FOKUS JATENG – SOLO – Sedikitnya 600 sopir taksi dari enam perusahaan menggelar demonstrasi di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Selasa pagi 11 Juli 2017. Mereka mengatasnamakan
”Barisan Antiangkutan Ilegal (Bantai)”. Selain membacakan orasi, para sopir taksi konvensional ini juga kompak mogok tak beroperasi sejak pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Tri Teguh, salah satu negosiator Bantai mengatakan, aksi tersebut digelar sebagai salah satu bentuk desakan kepada pemerintah. Baik daerah, provinsi, maupun pusat agar segera mengambil tindakan tegas terkait keberadaan taksi pelat hitam berbasis aplikasi yang nyata-nyata ilegal.
”Permintaan kami Jawa Tengah, khususnya Solo, bersih dari taksi online pelat hitam. Karena keberadaan mereka merugikan kami dan jelas-jelas tidak memberikan kontribusi bagi pemerintah,” beber dia. (ich)