FOKUS JATENG – KLATEN – Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0723/Klaten diminta mengedepankan langkah persuasif dalam melakukan tugas di lapangan. Utamanya menghadapi berbagai bentuk ancaman yang mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut dikatakan Danrem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf. Widi Prasetijono saat memberikan pengarahan kepada para prajurit, PNS dan anggota Persit Candra Kirana di lingkungan Kodim 0723/Klaten, Selasa 11 Juli 2017.
Seluruh prajurit TNI, kata dia, diminta menjalin komunikasi dengan masyarakat. Dengan demikian komunikasi aktif dengan masyarakat tentu secara otomatis akan bersikap baik dengan aparat termasuk dengan anggota TNI.
”Posisi TNI dalam tugas sehari hari dalam hal keamanan sebatas membantu tugas polri sehingga kami yakin para prajurit TNI tidak akan berbuat yang tidak sesuai dengan norma,”tegas Danrem.
Dikatakan dia, terkait penggunaan senjata bagi prajurit TNI, tentu ada aturan yang harus di taati. Prajurit tidak semudah itu menggunakan senjata dan ditenteng kemana-mana, justru itu akan membuat masyarakat resah dan dirinya sendiri. Lanjutnya, pada intinya anggota TNI yang dilengkapi senjata harus memiliki psikologi yang baik.
”Daripada disalahgunakan lebih baik senjata disimpan dirumah saja, kalau ada tugas yang berhubungan dengan masyarakat, terlebih dahulu tempuh dengan langkah persuasif, buka komunikasi aktif dengan masyarakat,” tegas dia. (jko)