Tragedi Alas Karet Sragen, Diduga Motif Ekonomi Berujung Penganiayaan

Tim dokter RSUD Sragen merawat intensif kondisi Sri Pujiastutik yang menjadi korban penganiayaan. | Huriyanto (/Fokusjateng.com)

Tim dokter RSUD Sragen merawat intensif kondisi Sri Pujiastutik yang menjadi korban penganiayaan. | Huriyanto

FOKUS JATENG – SRAGEN – Jajaran Polres Sragen masih terus menyelidiki penganiayaan terhadap Sri Pujiastutik (35) di alas karet Kecamatan Kedawung, Sragen. Pihak kepolisian sendiri belum bisa menyimpulkan motif kejadian tersebut. Sebab masih menunggu kondisi Tutik setabil.



”Polisi masi belum menyimpulkan motif dilakukan penganiayaan yang berujung bunuh diri. Masi menunggu keterangan dari korban Tutik. Karena dia yang paling tahu,” kata Kasatreskrim Polres Sragen AKP Dimas Bagus Pandoyo mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman, Minggu 30 Juli 2017.

Namun dari keterangan pihak keluarga, Agus Supriyo (40) bersama sang istri Tutik merupakan keluarga harmonis. Tidak tampak masalah yang mencolok. Namun dari keterangan pihak lainnya sebelum bersama Tutik,  Agus kerap melakukan KDRT pada istri pertama.

”Dari keluarga Agus harmonis. Kalau tetangga bilang berdasarkan pengalaman istri pertama, Agus seneng memukuli istri,” tandasnya.

Sementara tetangga yang lain justu mengarahkan motif dibalik kejadian itu diperkirakan masalah ekonomi. Agus pernah mengeluh pada tetangganya soal kemauan istrinya yang harus dituruti. ”Jadi kata saksi tetangganya sebelum korban gantung diri sempat curhat, mumet kalau istrinya minta apa-apa harus dituruti,” ujarnya.

Prahara rumah tangga Agus Supriyo dengan Sri Pujiastutik pecah setelah ada peristiwa di alas karet Kedawung. Tutik ditemukan dalam kondisi luka parah di bagian wajah. Bayi yang dikandung Tutik sendiri berusaha diselamatkan oleh dokter RSUD Sragen dengan proses caesar. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Setelah penemuan Tutik penuh luka, peristiwa yang menggemparkan saat Agus ditemukan dalam kondisi meninggal menggantung di rumah warga. Kini kondisi Tutik masih dalam pemulihan di rumah sakit.