FOKUS JATENG – SRAGEN – Sekitar tiga pekan lagi Idul Kurban. Masyarakat patut mewaspadai sapi yang akan dikurbankan pemakan sampah. Seperti sapi di wilayah Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen, yang setiap hari hanya dibiarkan liar makan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah desa setempat.
Ketika fokusjateng.com mendatangai TPA Kamis 10 Agustus 2017, tempat ini menjadi kawasan yang menjadi pembuangan sampah. Lokasinya sangat luas dan ditambah ratusan kambing dan sapi, dilepas bebas dan menikmati sampah – sampah tersebut.
Menurut warga sekitar, sudah lama sapi di Tanggan digembalakan ditimbunan sampah tersebut. Menurut mereka sejauh ini tidak ada masalah dengan kesehatan sapi-sapi yang digembalakan di kawasan penuh sampah tersebut. Sementara itu, beberapa sapi jantan juga dicari pedagang yang digunakan untuk hewan kurban.
Salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya menyampaikan, sapi di kawasan Tanggan sebagian besar betina. Namun tetap ada pejantan yang digembalakan di kawasan tersebut. ”Biasanya yang untuk kurban itu Jantan, saat ini ada dua yang besar pejantan, bisa digunakan sebagai hewan kurban,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Sragen Aris Wardono menyampaikan, pihaknya terus-menerus memantau kondisi kesehatan sapi ternak di Sragen. Termasuk yang digembalakan di TPA Tanggan. ”Selama ini masih di bawah standar yang dibolehkan,” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan sudah mengecek di lokasi maupun sampel sapi di Tanggan, Gesi. Namun kondisinya tidak membahayakan. Selain itu, UPTD peternakan di Kecamatan Gesi terus memantau secara berkala. ”Pemantauan terus menerus, secara kontinyu, kelang idul kurban ini lebih giat lagi termasuk di Pasar hewan di Sragen,” ujarnya.