Infrastruktur Rusak Parah, Warga Kedungombo Sragen Terancam Terisolir

Beberapa tokoh masyarakat Gilirejo Baru mendatangi rumah aspirasi untuk berkeluh kesah Senin 14 Agustus 2017 . Mereka mengaku semakin sulit keluar dari kemiskinan lantaran infrastruktur yang nyaris lumpuh. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Warga Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, terancam terisolir lantaran kondisi infrastuktur jalan yang rusak parah. Padahal ada 750 KK yang tinggal di desa tersebut. Pasalnya jalan kabupaten sepanjang 5 km nyaris tidak bisa dilewati.



Beberapa tokoh masyarakat Gilirejo Baru mendatangi rumah aspirasi untuk berkeluh kesah Senin 14 Agustus 2017 . Mereka mengaku semakin sulit keluar dari kemiskinan lantaran infrastruktur yang nyaris lumpuh. Jika tidak ada respons dari pemerintah soal infrastruktur, maka 3 bulan lagi desa tersebut terancam terisolir.

Perwakilan warga, Pariyo menyampaikan, jalan kabupaten di Gilirejo Baru sepanjang 7 km. Namun 5 kilometer sudah hampir tidak bisa dilalui kendaraan. ”Jika tidak ada perhatian khusus 3 bulan lagi terancam terisolir. Padahal ada 750 KK di sana,” bebernya ketika ditemui di gedung DPRD Sragen, Selasa 15 Agustus 2017.

Menurutnya yang lebih memperihatinkan lagi, masyarakat Gilirejo Baru sudah melek pendidikan. Anak-anak mereka saat ini sekolah di Miri dan Gemolong agar tidak kemakin terpuruk dalam pendidikan dan kemiskinan. Namun tidak didukung oleh kondisi infrastruktur yang memperihatinkan.

Selain itu, layanan kesehatan Gilirejo Baru jauh dari gambaran yang memuaskan. Seperti bidan desa yang seharusnya tinggal di Gilirejo Baru, namun tidak menetap di Gilirejo baru. Hasilnya banyak kejadian orang melahirkan saat menuju perjalanan. Tidak terjamin kesehatan masyarakat, bidan tidak mau menetap. Sering terjadi melahirkan brojol di jalan,” tegasnya.



Dari pertemuan tersebut, pihaknya mengaku mendapat respon positif dari DPRD maupun Dinas terkait. Masalah yang dikeluhkan pada Ketua Komisi 1 DPRD Sragen dan dinas terkait langsung direspons. ”DPRD sangat respons dan sependapat, seiring infrastruktur akan diprioritaskan 2018,” ujarnya.

Dia menyampaikan perbaikan jalan dan juga pembangunan jembatan akan dilakukan di Miri. Agar warga Gilirejo Baru tidak harus memutar melewati kawasan Boyolali untuk menggerakkan roda perekonomian.

Baca juga: