FOKUS JATENG – KARANGANYAR – Glass Sky Bridge atau jembatan kaca sepanjang 50 meter di kebun teh Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, mulai dibangun pada Kamis 17 Agustus 2017. Bupati Karanganyar Juliatmono memulai proses pembangunan dengan meletakkan batu pertama di salah satu bukit di kebun teh Kemuning.
Lokasi peletakan batu pertama berada di salah satu bukit yang menjadi tempat sejumlah pedagang kaki lima membuka warung semi permanen atau dari bambu. Pembangunan ini menggandeng investor PT De Kemuning.
Direktur PT De Kemuning Andi Nurul Huda mengatakan, nilai investasi Kemuning Glass Sky Bridge atau jembatan kaca di kebun teh Kemuning Rp 55 miliar. Dana itu akan digunakan membuat 13 item. Andi menjabarkan beberapa item akan dibangun mulai Agustus hingga Desember 2017 dan menghabiskan Rp 17 miliar.
”Dalam empat bulan sejak hari ini sampai akhir Desember sebelum tahun baru semoga bisa meresmikan sky bridge. Investasi Rp 55 miliar untuk keseluruhan. Tetapi, empat bulan ini Rp17 miliar dulu untuk sky bridge, gate, lokasi parkir, dan jalan masuk,” kata Andi saat memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan Kemuning Glass Sky Bridge.
Sisa dana akan digunakan membangun sarana dan prasarana pendukung lain, seperti penginapan atau hotel, restoran, tempat penjualan suvenir, kios, dan lain-lain. PT De Kemuning hanya menggunakan 12 hektare dari total 70 hektare luas kebun teh kemuning.
“Seluas 12 hektare yang diizinkan Yayasan Rumpun Diponegoro dan PT Rumpun Sari Kemuning. Kami diizinkan mengelola glass sky bridge beserta sarpras 13 item. Pedagang akan dikumpulkan pada satu lokasi tersendiri. Pembangunan penginapan yang representatif perlu di Kemuning karena belum punya,” ujar Andi.
Dia berharap Kemuning Glass Sky Bridge menjadi ikon di Karanganyar. Oleh karena itu, dia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar membantu proses perizinan. Direktur PT Rumpun Sari Kemuning, Tohirin Bin Wasean, menyampaikan harapan pembangunan Kemuning Sky Bridge dapat memberikan kontribusi lebih untuk Karanganyar. “Mudah-mudahan menjadi angin segar bagi seluruh pelaku usaha di Ngargoyoso,” ungkap dia saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono, menantang investor menyelesaikan pembangunan Kemuning Glass Sky Bridge hingga pertengahan Desember. Orang nomor satu di Pemkab itu menyampaikan komitmen mengelola alam dengan baik. Dia berjanji Pemkab akan membantu mengelola pedagang kaki lima yang berada di sekitar lokasi pembangunan jembatan kaca.
“Komitmen kami mengelola alam dengan baik. Pedagang akan dicarikan tempat dan dikumpulkan pada satu titik. Pemerintah desa dan kecamatan melatih seluruh pedagang dan warga supaya siap menerima tamu dari luar. Efek pembangunan ini besar ke objek wisata lain,” tutur Bupati saat memberikan sambutan.
Dia juga menjelaskan Pemkab akan menunjang pengembangan pariwisata dengan meningkatkan jalan menuju objek wisata. Pemkab akan melebarkan jalan cor yang berada di antara kebun teh dari lima meter menjadi 12 meter. “Harus pandai menangkap selera unik dan otentik yang diinginkan pasar. Kades dan warga disiapkan. Ini lumbung duit warga dan pemerintah,” ungkap Juliatmono.
Baca juga: