FOKUS JATENG-SUKOHARJO– Polres Sukoharjo menempatkan enam anggota bersenjata lengkap di setiap pos pengaman (Pospam) Lebaran tahun ini. Enam personel tersebut berasal dari Brimob juga TNI.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Rumino Ardano di sela-sela pemantuan pos pengamanan Lebaran bersama dengan Bupati Sukoharjo dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kamis (22/6) malam.
“Setiap pospam terdapat enam anggota dari TNI dan POlri bersenjata lengkap. Penempatan anggota dengan senjata lengkap tersebut untuk memastikan situasi aman,” tegas Kapolres.
Selain menempatkan anggota bersenjata, pihaknya juga memastikan bahwa terdapat anggota yang selalu melakukan patroli keliling serta menjaga obyek vital (Obvit) yang ada. Terkait dengan jalur mudik, Kapolres mengatakan sampai dengan H-2 kondisi jalanan masih aman terkendali.
Kepadatan arus memang sudah terlihat ada peningkatan dan kendaraan yang mendominasi adalah kendaraan dengan pelat luar wilayah. Diperkirakan puncak arus mudik di Sukoharjo akan terjadi pada Jumat (23/6) malam. Karena itu, pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi guna memastikan jalur yag dilalui pemudik lancar dan aman.
“Prioritas kami tetap di Kartasura, sebab di sini menjadi titik pertemuan arus dari berbagai wilayah. Karena itu khusus di Kartasura terdapat tiga pospam,” imbuh AKBP Ruminio.
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan dan laporan dari pihak kepolisian, seluruh perangkat dalam menyambut arus mudik, telah siap. Sejumlah pospam yang ada juga sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Salah satunya AC dan tenaga medis.
Karena itu, pihaknya mengimbau apabila pemudik kelelahan bisa berhenti dan istirahat di pospam untuk memulihkan tenaga. “Jangan memaksakan diri melanjutkan perjalanan ketika kondisi sudah lelah. Silahkan berhenti dulu di Pospam untuk istirahat, baru setelah itu melanjutkan kembai perjalanan,” imbau bupati.
Di satu sisi bupati meminta agar pemudik tetap menjaga keselamatan di jalan raya. Yaitu dengan tetap tertib dengan aturan yang ada. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan.
“Yang sabar, kalau sudah di Sukoharjo berarti kampung halaman sudah dekat. Tetap fokus dan semoga selamat sampai tujuan bisa bertemu dengan sanak saudara di rumah,” ungkap bupati. (slo)