FOKUS JATENG-BOYOLALI – Ribuan umat Islam mengikuti salat Idul Fitri di Masjid Ageng Boyolali, Minggu 26 Juni 2017. Mereka merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa menahan lapar dan dahaga hanya mengharap ridlo Allah SWT. Jamaah salah Ied salat bersama Wakil Bupati (Wabup) M. Said Hidayat serta Muspida Boyolali. Sedangkan Bupati Boyolali Drs. Seno Samodro menjalankan salat Idul Fitri di Masjid Agung Boyolali.
Momentum Idul Fitri 2017 diharapkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dalam kehidupan sehari-hari. ”Kemenangan ini agar dapat termanifestasikan dalam perilaku kehidupan sehari-hari,” papar Wabup Said. Hal ini dimaksudkan pula agar tidak melupakan esensi Idul Fitri untuk meningkatkan keislaman dan keimanan.
Selaku imam salat Ied adalah Daroji, sedangkan khatib Jindar Wahyudi. Dalam khotbahnya, khatib menyampaikan bahwa Idul Fitri diwujudkan dengan kembali kepada keharmonisan. Yakni keharmonisan antarmanusia dengan Allah SWT. Keharmonisan antarjasmani dan rohani yang harus seiring sejalan bersatu padu. Sementara yang ketiga keharmonisan antar manusia.
”Manusia sebagai makhluk sosial cenderung menghindari konflik dan suasana tidak nyaman dalam pergaulan. Kesadaran diri dengan karakter bermacam-macam dengan saling menghormati, toleransi dan menghargai satu sama lain. Tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,” jelas Jindar.
Sementara itu, zakat fitrah yang diselenggarakan Pemkab Boyolali dari para pegawai terkumpul sekitar Rp 22 juta. Dari sejumlah tersebut diwujudkan beras 2.225 kg yang telah dibagikan kepada Yayasan Penyandang Cacat Kabupaten Boyolali, sejumlah pondok pesantren, dan warga masyarakat yang berhak menerima. (nto)