FOKUS JATENG-BOYOLALI – Nilai investasi taman hiburan sekelas Disneyland yang akan dibangun di Kota Boyolali mencapai Rp 6,1 triliun. Proyek pembangunannya akan dibiayai investor berbentuk holding dari berbagai negara. Seperti Finlandia, Selandia Baru, Malaysia, dan Singapura.
Bupati Boyolali Drs. Seno Samodro menjelaskan, lahan yang disiapkan untuk wahana hiburan tersebut seluas 100 hektare dengan kapasitas parkir mencapai 22 ribu mobil. Meski tidak menyebutkan secara spesifik wilayah mana yang dipersiapkan, saat ini ada empat wilayah kecamatan yang menjadi opsi lokasi wahana hiburan tersebut.
”Nanti lokasinya akan dilewati jalan tol,” katanya di sela-sela open house Pemkab Boyolali di Pendapa Alit Rumah Dinas Bupati, Sabtu 1 Juli 2017.
Berkait pembebasan lahan, bupati mengakui bahwa investor sempat menunda pembayaran uang pembebasan lahan kepada Pemkab Boyolali. Sebelumnya, investor diperkirakan akan membayar uang lahan pada Mei 2017 ini. Namun hingga sekarang, pembayaran tersebut belum terealisasi. ”Njaluk bayarane bar bakda (mereka minta pembayarannya habis Lebaran, Red),” jelasnya.
Seno optimistis penundaan pembayaran tersebut hanya masalah waktu, bukan pembatalan. ”On the right track (masih sesuai jalur atau masih sesuai dengan perjanjian, Red),” papar dia. Rencana membangun taman hiburan tersebut bukan wacana semata. Sebab Memorandum of Understanding (MoU) investasi taman hiburan tersebut sudah ditandatangai Desember tahun lalu.
Sementara proses pembangunan akan dimulai pada September mendatang dan akan berlangsung selama dua hingga tiga tahun ke depan. Sementara pada pertengahan bulan ini, dana pembangunan sudah tersedia untuk proses pembebasan lahan. Terkait konsep, wahana tersebut bukanlah wahana Disneyland seperti kabar yang sudah beredar di masyarakat. Namun konsep wahana tersebut merupakan gabungan dari beberapa franchise taman hiburan yang sudah ada.
Semisal Disneyland, Universal Studio, Warner Bross dan sebagainya.Wahana hiburan tersebut dirancang untuk beroperasi selama 24 jam nonstop dengan tiket masuk sebesar Rp 50 ribu dan akan menguras kantong sebesar Rp 500 hingga Rp 600 ribu untuk mencoba semua wahana. Menurutnya, harga tersebut lebih murah dibandingkan taman hiburan lainnya yang sekelas. (nto)