FOKUS JATENG-BOYOLALI – Pegawai negeri sipil yang masih nekat membolos, kendati sudah mendapat cuti bersama Lebaran 2017. Harus menanggung akibatnya. Bupati Boyolali Seno Samodro mengungkapkan pihaknya bakal memberikan sanksi tegas berupa pemotongan tunjangan perbaikan penghasilan(TPP) bagi para PNS yang masih nekat membolos.
”Ini salah satu strategi untuk meningkatkan target kinerja,” kata Bupati usai melakukan tradisi ular-ularan atau saling berjabat tangan dengan para PNS di Pendapa Ageng kompleks Pemkab Boyolali, Senin 3 Juli 2017.
Kendati demikian, bupati menjanjikan penghargaan senilai Rp100 juta bagi satker dengan kinerja terbaik, maupun pemanfaatan dana sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) paling sedikit. ”Saya akan berikan reward bagi satker dengan terbaik dan Silpa tersedikit, selamat bekerja selamat berlomba,” katanya.
Hari pertama masuk kerja setelah sekitar satu pekan cuti Lebaran, Pemkab Boyolali diwarnai tradisi ular-ularan. Mereka saling berjabat tangan antar-PNS usai apel pagi di halaman kantor Bupati, Kemiri, Mojosongo. Tradisi ini juga dimanfaatkan kalangan PNS untuk bisa bersilaturahmi langsung dengan Bupati Boyolali Seno Samudro dan Wakil Bupati M. Said Hidayat.
Saking banyaknya karyawan yang mengikuti acara salam-salaman ini menjadikan halaman Kantor Bupati Boyolali penuh. Sementara Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat, dalam kesempatan tersebut meminta kepada stafnya untuk kembali melaksanakan tugas-tugasnya sebagai PNS setelah liburan usai.
”Saya menyadari suasana Lebaran masih ada, tapi jangan sampai tugas-tugas terabaikan,” harapnya. (nto)