FOKUS JATENG – BOYOLALI – Selama Operasi Ramadniya Candi 2017 yang berakhir pada Minggu 2 Juli 2017, tidak ada kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pemudik. Baik saat arus mudik maupun balik Lebaran di wilayah Boyolali.
Baca juga: Di Sukoharjo Tiga Kejadian Laka
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan kepolisian, disimpulkan penanganan arus balik maupun mudik tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini seiring meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas di wilayah Boyolali.
”Memang volume kendaraan meningkat hingga 50 sampai 60 persen dibanding tahun lalu,”kata Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi, Rabu 5 Juli 2017. Hal tersebut dikarenakan Boyolali menampung kendaraan dari dan menuju wilayah Jawa Timur dan wilayah Jawa Tengah lainnya seiring dioperasionalkannya Tol Solo-Kertosono untuk jalur arus mudik dan balik.
Pihaknya juga melakukan evaluasi di titik-titik kemacetan yang terjadi selama arus mudik dan balik lebaran, diantaranya adalah penumpukan kendaraan di Jembatan Bakalan yang berada di ruas utama Solo – Semarang di wilayah Ampel, disebabkan ruas jembatan yang sempit.
Baca Juga: Sopir Bus Eka Sempat Dipukuli Massa
Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Marlin Supu Payu menambahkan jumlah lakalantas pada arus mudik dan balik tahun ini menurun dari tahun sebelumnya, yakni dari 24 kejadian menjadi 20 kejadian. Sementara jumlah korban meninggal satu orang, luka berat nihil, dan luka ringan 29 orang. (nto)