Kunjungan ke Sragen, Danrem Widi Siap Kawal Program Pemerintah

Danrem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf. Widi Prasetijono memberikan sambutan saat berkunjung ke Sragen, Kamis 13 Juli 2017. | Huriyanto (/Fokusjateng.com)

Danrem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf. Widi Prasetijono memberikan sambutan saat berkunjung ke Sragen, Kamis 13 Juli 2017. | Huriyanto

FOKUS JATENG – SRAGEN – Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama, Kolonel Inf Widi Prasetijono melakukan roadshow ke Seluruh Makodim di Eks Karisidenan Surakarta. Dalam kesempatan tersebut Danrem menegaskan akan mengawal semua Program Pemerintah termasuk Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) 2/2017 menggantikan UU 17/2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.



Danrem menyampaikan pada awak media setelah memberi pengarahan pada anggota TNI di Sragen, Kamis 13 Juli 2017 bahwa tetap mengawal apapun program pemerintah. ”Saya belum baca Perppu ormas tersebut. Tapi prinsipnya TNI harus mengawal setiap program pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas wilayah,” ujar Danrem.

Baca juga: TNI Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Sementara itu, tugas untuk melakukan sosialisasi Perppu tersebut adalah tanggungjawab pemerintah daerah dibawah kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Namun  TNI tetap harus ikut terlibat guna mendukung kebijakan tersebut.

”Dimananpun tempatnya, potensi gangguan pasti ada. Tapi harapannya situasi tetap kondusif,” ujar Widi.

Mantan Dandim 0375/ Surakarta ini menyampaikan sebenarnya kondisi di wilayah eks karisidean Surakarta saat ini sudah kondusif. Namun demikian pihaknya tidak memungkiri potensi ganguan kamtibmas tetap ada.

Sementara pesannya bagi anggota TNI di Sragen agar mempersiapkan anggota keluarganya sejak dini. Sebelumnya Danrem juga bertatap muka dengan aggota TNI yang berada Klaten dan Boyolali berpesan bahwa para calon anggota TNI mempersiapkan kemampuan akademik maupun kesehatan.

Baca juga: Danrem Minta TNI Kodim Klaten Jalin Komunikasi dengan Masyarakat

Dia menyampaikan bahwa untuk menjadi anggota TNI sama sekali tidak membayar sepeserpun. ”Kami pastikan rekrutmen anggota TNI tidak membayar satu rupiahpun. Ini dikawatirkan menjadi peluang oknum tertentu yang mengambil kesempatan untuk kepentingan pribadi,” ujarnya. (hur)