Sidak Plaza Manahan, Ini Dia Pesan Komisi II DPRD Solo

Anggota DPRD Solo saat sidak di Plaza Manahan, Solo, Senin 17 Juli 2017. Ichwan PrihantoroAnggota DPRD Solo saat sidak di Plaza Manahan, Solo, Senin 17 Juli 2017. | Ichwan Prihantoro (/Fokusjateng.com)

Anggota DPRD Solo saat sidak di Plaza Manahan, Solo, Senin 17 Juli 2017. Ichwan PrihantoroAnggota DPRD Solo saat sidak di Plaza Manahan, Solo, Senin 17 Juli 2017. | Ichwan Prihantoro

FOKUS JATENG – SOLO – Komisi II DPRD Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan Plaza Manahan tahap III, Senin 17 Juli 2017. Pelaksana proyek pun diharapkan segera menyelesaikan pemasangan air mancur dan lighting untuk segera diuji coba.



“Kalau bisa Senin malam sudah diujicoba, jadi bisa tahu kalau ada kekurangan. Jangan sampai nanti uji coba mepet deadline. Karena saya berharap hasilnya akan sebagus apa yang dipaparkan saat presentasi,” tandasnya.

Baca juga: Plaza Manahan Dinilai Belum Mampu Jadi Ikon Solo

Ia menambahkan, selain kualitas pengerjaan harus baik, pemeliharaan air mancur dan lampu pasca pembangunan juga harus diperhatikan. Sehingga tidak lagi terjadi kerusakan seperti yang terjadi pasca beberapa bulan air mancur dioperasionalkan.

“Pokoknya harus diperhatikan juga pemeliharaannya. Kalau masalah daun cemara menyumbat sebaiknya DLH mempekerjakan satu petugas khusus untuk membersihkan kolam dari guguran daun cemara,” lanjut Kasno.

Hal senada juga diutarakan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Solo, Supriyanto. Ia menegaskan agar kualitas pengerjaan benar-benar diperhatikan kontraktor pelaksana dan tidak hanya mengejar deadline saja. Apalagi untuk tahap III ini menelan anggaran yang cukup besar, yakni Rp1,2 miliar.

Baca juga: Rp 13,7 Miliar untuk Bangun Pasar Sumberlawang Sragen

“Tahap III ini kan fokus untuk perbaikan air mancur dan pencahayaan atau lighting. Jadi nilainya cukup besar dan hasilnya harus sepadan dengan nilai uang yang sudah dikucurkan. Jangan sampai hasilnya mengecewakan seperti yang dulu. Apalagi dengan pembangunan tiga tahap ini sama artinya menandakan perencanaan yang kurang matang dari dinas,” tegasnya. (tri)