FOKUS JATENG – BOYOLALI – Tri Jatmiko, warga Gajahwongan, Desa Canden, Kecamatan Sambi, Boyolali, masih tampak trauma saat mengambil sepeda motor di Mapolres Boyolali, Rabu 19 Juli 2017. Sebab dia hanya terbengong dan ketakutan saat menyadari telah terbaring di samping sepeda motornya di tengah Kali Pereng, Desa Pakel, Kecamatan Andong, Boyolali.
”Saat itu situasi sangat gelap,” kata Tri saat ditemui di Mapolres Boyolali. Sebelum sadar di tengah sungai di wilayah Andong, dia mengendarai sepeda motor di wilayah Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali. Jarak antara Andong dengan Ngemplak sekitar 20 kilometer.
Baca juga: Misteri Waduk Cengklik, Ngobrol akrab sambil Jalan
Tri mengaku saat itu tak tahu berada dimana. Bahkan kondisi sungai membuatnya ia tak kuat mengangkat sepeda motornya. Dalam ketakutannya, dia mengunci setang sepeda motornya, kemudian berlari melewati ladang dan sawah mencari rumah warga.
Setelah beberapa saat tidak ketemu orang, dia menemukan jalan menuju Kalijambe, Sragen, dan bertemu pedagang daging ayam untuk bertanya arah Nogosari. Setelah diberi tahu arah, dia kembali berlari hingga sampai ke Pasar Nogosari sekitar pukul 05.30 WIB. Setelah menemukan angkutan umum, dia pun pulang dan tidur karena kelelahan.
Baca juga: Diboncengi Wanita di Waduk Cengklik Boyolali
”Setelah saya bangun, pukul 14.00 WIB saya pergi mau mencari sepeda motor, tapi setelah saya telusuri saya tidak bisa mengingat jalannya. Lalu saya pulang sambil cari-cari informasi barangkali ada yang tahu,” kata laki-laki yang sedang mencari pekerjaan ini.
Sampai hari Sabtu 15 Juli 2017 dia baru mendengar ada warga yang menemukan sepeda motor di Kali Pereng. Tak membuang waktu, dia menuju ke lokasi tetapi sudah tidak ada. Kemudian Tri memperoleh kabar dari Sekdes Pakel, Muslim, sepeda motor itu sudah dibawa ke Mapolsek Andong. ”Saya lega akhirnya motor saya selamat,” katanya.
Baca juga: Orang Tua Penderita Jantung Bocor Harus Sediakan Rp 200 Juta
Menurut Kapolsek Andong AKP Suwardiyono, peristiwa ini cukup janggal karena secara logika, posisi sepeda motor berada di tengah sungai yang tidak dapat dijangkau dengan kendaraan. ”Saya biasa nge-trail, tapi lokasi itu tak mungkin dilewati sepeda motor. Selain itu, tidak ada bekas roda kendaraan menuju ke lokasi itu dan tidak ada kerusakan pada badan kendaraan,” katanya.