Ayo… Siapa Yang Mampu ”Takhlukkan” Gunung Merapi-Merbabu!

Peserta Kebut Gunung 2016 melintasi lereng Gunung Merapi, wilayah Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. | Yulianto (/Fokusjateng.com)

Peserta Kebut Gunung 2016 melintasi lereng Gunung Merapi, wilayah Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. | Yulianto

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Sebanyak 250 regu atau kelompok ditargetkan dapat ambil bagian di event tahunan Pemkab Boyolali Kebut Gunung 2017. Gelaran ini merupakan kompetisi atau perlombaan lintas alam. Lokasi yang diambil di alam terbuka di kawasan Gunung Merapi dan Merbabu, Kecamatan Selo, Boyolali.



Kegiatan ini bakal dihelat Minggu 23 Juli 2017 diawali seremonial di Lapangan Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. Hingga berita ini ditulis, peserta yang sudah mendaftar mencapai 127 tim atau kelompok.

Baca juga: Jalur Kebut Gunung 2017 Kemiringannya Ada yang 70 Derajat

Mereka datang selain dari Boyolali juga dari Jogjakarta, Jakarta, Kendal, Jawa Barat, dan kota lainnya. Bahkan peserta dari luar Jawa juga mendaftarkan diri via surat pos. ”Sudah masuk yang dari luar Jawa tapi belum kami cek,” terang Ketua Teknis Lomba Kebut Gunung 2017 Imam Kadhofi, saat bertemu wartawan di sebuah rumah makan di Boyolali Kota, Rabu 19 Juli 2017.

Baca juga: Tempuh Jarak 20 Km, Peserta Kebut Gunung Harus Jaga Stamina

Lantaran event di alam terbuka, maka peserta harus bisa menyesuaikan perubahan cuaca. Seperti hujan disertai petir, cuaca dingin, panas, dan bencana alam (longsor dan angin kencang).

”Yang jelas bagi peserta Kebut Gunung 2017 harus memiliki semangat, stamina prima, serta sportifitas yang tinggi agar dapat melewati rute perlombaan yang telah ditentukan,” papar dia.