Jalur Kebut Gunung 2017 Merapi-Merbabu Ada Yang 70 Derajat

Peserta Kebut Gunung 2016 melintasi lereng Gunung Merapi, wilayah Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. | Yulianto (/Fokusjateng.com)

Peserta Kebut Gunung 2016 melintasi lereng Gunung Merapi, wilayah Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. | Yulianto

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Para peserta Kebut Gunung 2017 Pemkab Boyolali akan dilaksanakan Minggu 23 Juli 2017 harus menjaga sportivitas selama mengikuti lomba. Mereka akan memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah.



Bagi juara pertama hadiahnya Rp 17 Juta plus tropi. Kemudian juara kedua Rp 8 juta plus tropi, juara ketiga Rp 4,5 juta plus tropi, juara keempat Rp 3 juta, juara kelima Rp 2 juta, dan juara keenam sampai sepuluh masing-masing mendapat Rp 1 juta.

Baca juga: Pulangti Gunung Boyolali akan Hadirkan mantan Host Jejak Petualang

”Uang pembinaannya memang cukup besar,” kata Imam Kadhofi, ketua teknis Kebut Gunung 2017 Kamis 20 Juli 2017.

Ditambahkan, medan jarak tempuh 20 kilometer (km) yang akan dilalui peserta bervariasi. Ada yang datar dan ada juga yang kemiringan tebingnya mencapai 70 derajat. ”Jadi semua peserta harus benar-benar fit,” jelasnya.

Baca juga: Jalur Kebut Gunung 2017 Kemiringannya Ada yang 70 Derajat

Rute yang akan dilalui, yakni start Lapangan Samiran, Kecamatan Selo. Kemudian ke barat jalan besar sampai warung Mbah Jadah ke arah Dukuh Kuncen ke arah jembatan Suroteleng. Sampai di Gardu Pandang (Balai desa Suroteleng) ke arah rumah Kades Suroteleng sebagai pos pertama.

Sampai pengecekan di pos pertama peserta melanjutkan perjalanan ke Bulu Kulon. Kemudian menyusuri observasi Elang dan naik ke bukit menuju posko pengetahuan observasi Elang. Peserta melanjutkan perjalanan ke Goa Jepang menyusuri tanjakan langit dan bukit Batur.

Baca juga: Tempuh Jarak 20 Km, Peserta Kebut Gunung Harus Jaga Stamina

Peserta melintasi dinding watu Blerek sampai di Gal Sruni. Kemudian sampai di Alam Sutera melewati Kebo Kanigoro. Kembali ke barat sampai di Mbah Jadah ke barat ke Bukit Gancik. Sampai di Selo Duwur ke arah Lapangan Samiran.

”Finishnya di jalan samping lapangan, tepatnya di Ringin Mati,” jelasnya.