Aksi Teror Sragen, Tembakan Meletus Setelah Azan Subuh

Mobil dan rumah milik Priyo Dwi Sambodo di Kampung Asri, Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen, Sragen pascapenembakan Jumat 21 Juli 2017. | Huriyanto (/Fokusjateng.com)

Rumah milik Priyo Dwi Sambodo di Kampung Asri, Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen, Sragen pascapenembakan Jumat 21 Juli 2017. | Huriyanto

FOKUS JATENG – SRAGEN – Polisi dari Polres Sragen sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Priyo Dwi Sambodo, warga Kampung Banjar Asri RT 04 RW 10 Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen, Jumat 21 Juli 2017. Rumah tersebut menjadi sasaran aksi teror dengan cara menembaki mobil dan rumah.



Polisi memasang police line agar warga yang melihat tidak mengganggu penyidikan. Sementara tampak beberapa bekas tembakan peluru di badan mobil Chevrolet putih AD 9213 MN bagian belakang dan pagar.

Baca juga: Aksi Teror Sragen, Penembak Rumah Pegiat LSM Topan RI Patah Kaki

Sementara itu, Ketua RT Setempat Sri Harjanto menyampaikan sempat terdengar suara tembakan setelah azan subuh. ”Saya sendiri sempat dengar suara dor,dor dor, gitu saya mengira itu petasan,  tapi setelah banyak warga keluar, di sumber suara ada selongsong peluru,” ujarnya.

Dia menyampaikan seingatnya ada 7 kali letusan. Lantaran suara tembakan berkali-kali terdengar. ”Saya saat itu masih di dalam rumah. Dan sasarannya memang di rumah bapak Priyo,” ujarnya.

Baca juga: Mobil Kontraktor di Sragen Diberondong Tembakan

Dia sempat mendengar sejumlah para pelaku jatuh dari motor dan dengan segera diringkus oleh pihak kepolisian. Beberapa orang mengatakan pelaku dua orang.

Sementara itu, Priyo saat ditemui sebelum dimintai keterangan oleh pihak kepolisian menyampaikan dia cukup kaget. Priyo sendiri masih terlelap pada saat kejadian. ”Kejadian memang setelah subuh, dilakukan orang tidak dikenal,” ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Teror, Polisi Boyolali Dibekali Beladiri

Dia baru menengok saat tetangga ramai berdatangan. Priyo sendiri menampik dirinya tengah ada permasalahan dengan orang lain. ”Tidak kenal pelakunya, nggak ada masalah sebelumnya,” tuturnya.