FOKUS JATENG – SOLO – Program Studi (Prodi) Penyuluhan Pembangunan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) membahas pengembangan jejaring kelembagaan selama dua hari, tanggal 20 – 21 Juli 2017, di Lor In Hotel, Surakarta. Diikuti sekitar 80 pakar dan dosen pemberdayaan masyarakat dari berbagai pelosok perguruan tinggi di Indonesia.
”Tema yang diketengahkan adalah Pengembangan Jejaring Kelembagaan Menuju Penguatan Keberdayaan Masyarakat,” jelas Kepala Program Studi S3 Penyuluh Pembangunan UNS, dr. Sapja Anantanyu kepada wartawan, di sela-sela acara, Kamis 20 Juli 2017.
Baca juga: 27 Karya Desain Interior Mahasiswa UNS Dipamerkan
Kegiatan yang menampilkan narasumber Kepala Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr. Kuswenda, M.Kes dan Peneliti Institut Research for Empowerment (IRE) Fajar Sudarwo, MSi serta Guru Besar Ilmu Penyuluhan Pembangunan IPB, menurut Sapja, bertujuan meningkatkan jejaring kelembagaan antara prodi S2 dan S3 Penyuluhan Pembangunan dengan lembaga terkait untuk penguatan keberdayaan masyarakat di Indonesia.
Sapja mengemukakan, Perguruan tinggi memainkan peran strategis di dalam mencetak kader-kader pemberdayaan masyarakat yang mampu menyadarkan masyarakat dalam menjaga dan memelihara Sumber Daya Alam (SDA) negara yang begitu melimpah. Selain itu, fasilitator juga menentukan keberhasilan suatu program-program pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Moncer… Mahasiswa UMS Ciptakan Alat Sterilisasi Bernama Dekiler Box
Menurut Sapja, masyarakat dan pemerintah memerlukan fasilitator untuk mendampingi program pemberdayaan masyarakat guna mengentaskan kemiskinan dan menumbuhkan kemandirian serta daya masyarakat yang kuat. Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat berperan sebagai penghubung pemerintah dan stakeholder, jejaring kelembagaan sangat diperlukan menuju penguatan keberdayaan masyarakat.
“Pengembangan jejaring kelembagaan yang sinergi, masif dan terstruktur diharapkan mempercepat penguatan keberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: FH UNS Buka Prodi D-IV Demografi dan Pencatatan Sipil
Lebih lanjut Ia mengatakan, jumlah fasilitator yang semakin banyak, namun jika tidak disertai pengembangan jejaring kelembagaan yang bagus maka upaya pemberdayaan masyarakat kurang kuat.
“Menyikapi kondisi tersebut Program studi S2 dan S3 Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta merasa perlu untuk melakukan langkah strategis dalam pengembangan jejaring kelembagaan untuk penguatan keberdayaan masyarakat melalui pembahasan ini,” ujarnya. (sto)