FOKUS JATENG – BOYOLALI – Sebanyak 62 anggota Palang Merah Remaja (PMR) Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR) Kabupaten Boyolali, mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) tingkat Jawa Tengah mulai Sabtu 22 Juli 2017-Sabtu 27 Juli 2017. Kegiatan ini terpusat di Regaloh, Tlogowungu, Pati. Mereka akan berkompetisi dalam sejumlah lomba tentang kepalangmerahan.
Selain perlombaan, mereka akan mengikuti kegiatan Temu Karya Sukarela. Kontingen terdiri atas 12 PMR Mula, 13 PMR Madya, 12 PMR Wira, 15 KSR, 3 tenaga sukarela, 1donor darah sukarela (DDS). ”Ada puluhan kegiatan mulai lomba, diskusi, olahraga bersama, parade budaya hingga bakti sosial,” ujar Mulyatno, kepala Markas PMI Kabupaten Boyolali, usai pelepasan kontingan, Jumat 21 Juli 2017.
Menurutnya, dua kegiatan tersebut merupakan cara PMI dalam meningkatkan kualitas PMR, KSR dan sukarelawan di Boyolali. Mereka harus bisa mengaplikasikan prinsip palang merah dalam kehidupan sehari-hari. “Untuk itu ada jenjang dalam PMR, yakni PMR Mula dengan anggota siswa SD, PMR Madya SMP, Wira untuk SMA dan KSR beranggotakan mahasiswa,” terangnya.
Sementara kegiatan Temu Karya Sukarela rencananya diisi berbagai upaya meningkatkan kemampuan PMR, KSR, TSR dan DDS sesuai dengan standar kompetensi penanggulangan bencana yang disusun oleh Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP). “Kita telah memiliki empat orang relawan yang telah memiliki sertifikat tersebut,”katanya.
Sedangkan standar kompetensi penanggulangan bencana BNSP disebutkan diantaranya, menajemen tanggap darurat, pelayanan perolongan pertama, assesment,pencarian dan penyelamatan korban. “Mereka adalah ujung tombak PMI dalam pelayanan masyarakat,”
Kontingen tersebut menghadap Bupati Boyolali Seno Samodro di Rumdin Bupati, Jumat malam 21 Juli 2017.
Pimpinan kontingen, Dahat Wilarso meminta izin dan doa restu agar sukses dalam kegiatan tingkat Jateng itu. Bupati Boyolali melalui Assisten 1 Boni Facio Bandung berpesan, agar PMR dan KSR dapat berperan dalam membangun karakter anak serta pemuda. ”Terus berlatih, jaga kesehatan, jaga nama baik Boyolali,”katanya.