
Akbar Bintang Cahyono (tengah) foto bersama pemenang lainnya. | Susilo
FOKUS JATENG – SUKOHARJO – Salah satu putra Sukoharjo berhasil menyabet gelar juara Ganda Campuran pada Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Barat Terbuka.
Dia adalah Akbar Bintang Cahyono anak seorang penjual koran asal Sukoharjo, Joko Cahyono. Setelah menjuarai Djarum Sirkuit Nasional di Jawa Barat. Akbar rencananya bakal mengikuti kejuaraan berikutnya di Semarang.
Ditemui di kediamannya, Joko Cahyono menjelaskan, Akbar sudah dekat dengan dunia bulu tangkis sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). ”Dulu dia SD di Min Jetis Sukoharjo. Ikut Klub di Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) saat itu tahun 2005,” katanya.
Lama kelamaan, kemampuan akbar terus meningkat awalnya dia berhasil menjuarai Kejuaraan Nasional terbuka di Serang, Banten. Dia berhasil meraih juara pertama di ajang tersebut sekitar tahun 2009. Lantaran prestasinya tersebut, Akbar diminta bergabung dengan PB Ganesa Banten.
Resikonya, Akbar harus meninggalkan PMS yang ikut membesarkan namanya. Keputusan pindah ke Banten diambil oleh Akbar. Dia harus meninggalkan keluarga di Sukoharjo. Sebab, latihan di PB Ganesha harus fokus dijalani.
”Sekolah juga pindah, kami keluarga tetap mendukung saja,” papar Joko.
Selama bergabung dengan PB Ganesha dia berhasil menjuarai berbagai event nasional. Tidak puas dengan prestasi yang dimiliki. Akbar terus termotivasi untuk mengejar prestasi. Dia memutuskan mengikuti seleksi PB Djarum Kudus pada tahun 2015. Mengikuti seleksi, Akbar berhasil lolos dan diterima bergabung dengan PB Djarum Kudus.
Setelah bergabung dengan PB Djarum Kudus prestasinya terus melejit. Dia menjuarai kejuaraan bulu tangkis Djarum Sirkuit Nasional di Pontianak pada tahun 2015. Melihat prestasi akbar dia akhirnya dilirik oleh Platnas. ”Akbar masuk atlet platnas pada Januari 2017,” papar Joko.
Prestasi terakhir Akbar adalah menjuarai Ganda Campuran di Djarum Sirnas yang digelar di Bandung, Jawa Barat dan Juara 3 Ganda Putra di kejuaraan yang sama. Akbar juga pernah mengikuti berbagai event pertandingan di luar negeri. Prestasinya ini membanggakan pihak keluarga.
Bahkan, saat ini di rumah Joko ada 60 mendali dari SD sampai lulus SMA ini. Joko mengatakan, pihaknya ingin membuktikan bahwa siapapun tidak perlu minder untuk berprestasi. Buktinya, akbar yang hanya seorang penjual koran juga bisa moncer di tingkat nasional.