FOKUS JATENG – SOLO – Wakil Presiden Pasoepati Ginda Feractriawan meminta kepada teman-teman Pasoepati untuk bisa menahan diri. Hal ini tak lepas dari adanya sanksi komisi disiplin (komdis) PSSI terhadap Pasoepati. Yakni tak boleh menyaksikan laga kandang Persis saat melawan Sragen United, Minggu 30 Juli 2017 dan saat melawan Persiba Bantul, Kamis 3 Agustus 2017.
Beredar kabar, jika Pasoepati akan menggeruduk kantor PSSI di Jakarta, sebagai bentuk protes terkait sanksi tersebut. Pasalnya, sanksi tersebut dinilai berat sebelah. Mengingat sanksi tersebut diberikan akibat kericuhan antarsuporter Pasoepati mendampingi Persis melawan tuan rumah PSIR Rembang, 16 Juli 2017.
”Terkait hal itu (menggeruduk kantor PSSI di Jakarta), saya sudah mendengar. Malahan bukan hanya Pasoepati dari Solo saja, namun dari berbagai daerah siap datang ke Jakarta langsung,” jelas Ginda, saat dikonfirmasi fokusjateng.com, Senin 31 Juli 2017.
Meski demikian, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pertemuan dengan anggota DPP maupun manajemen Persis, untuk mencari solusi terbaiknya. Pihaknya masih mempertanyakan sanksi tersebut.
”Kenapa kok baru keluar H-20 jam sebelum pertandingan, Malahan itu sanksi diterima setelah manajer metting, apakah itu sesuai standart? Apakah itu memang wajar? Itu yang kami pertanyakan,” tegas Ginda.