FOKUS JATENG – SUKOHARJO – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II di Desa Grogol, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, ditutup Selasa 2 Agustus 2017. Upacara penutupan dipimpin oleh Perwira pelaksana harian Dandim 0726/Sukoharjo Mayor Inf. Nurul Muthahar.
Penutupan dimeriahkan dengan kegiatan tarian identitas Jawa Tengah dari SD MI Negeri Grogol Weru serta pasar murah dan warung pethuk. TMMD Sengkuyung Tahap II dilaksanakan selama 30 hari, mulai 4 Juli sampai 2 Agustus 2017.
Baca juga: TMMD Sengkuyung II Klaten, Puluhan Rumah dan Tempat Ibadah Direhap
Mayor Inf. Nurul Muthahar dalam laporannya menjelaskan, Program TNI Manunggal Membangun Desa ini telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama lebih kurang 37 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
”Program TMMD masih sangat dibutuhkan, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sesuai dengan koridor undang-undang,” ujarnya.
Selain itu juga dititipkan pesan kepada masyarakat dan seluruh komponen masyarakat agar dapat terus menjaga kebersamaan bersama TNI, memelihara semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI-Rakyat, serta jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang ingin memecah persatuan dan kesatuan.
Dikatakan, program TMMD Sengkuyung Tahap II di desa Grogol Kecamatan weru kali ini mencakup dua aspek sasaran fisik dan sasaran nonfisik. Untuk program sasaran fisik, pihaknya membangun talud dengan panjang 842 m, rehab poskamling 1 unit, rehab masjid 1 unit, pembuatan MCK 2 unit, dan pembuatan jamban keluarga 2 unit.
Baca juga: Pengerjaan Fisik TMMD Sengkuyung Wonogiri Dilakukan Malam Hari
Sementara untuk program sasaran non fisik berupa penyuluhan dan pelayanan bidang bela Negara, Kamtibmas, KB Kesehatan, BPJS Kesehatan, UKM dan pasar murah.