Pemilihan Putri Citra Indonesia, Kepala Disporapar Boyolali: Diutamakan Bangun Karakter Generasi Muda

Para peserta Putri Citra Indonesia tampil di malam prestasi seni di Pendapa Alit Rumdin Bupati Boyolali, Selasa malam 1 Agustus 2017. | Ichwan Prihantoro (/Fokusjateng.com)

Penampilan peserta Putri Citra Indonesia di Pendapa Alit Rumdin Bupati Boyolali, Selasa malam 1 Agustus 2017. | Ichwan Prihantoro

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Rangkaian demi rangkaian pelaksanaan Pemilihan Putri Citra Indonesia terus bergulir. Agenda pada Selasa malam 1 Agustus 2017, para peserta unjuk kebolehan di ajang malam prestasi seni di Pendapa Alit Rumdin Bupati Boyolali. Pada jam yang sama, juga dilangsungkan Putri Citra Remaja di Pendapa Ageng Pemkab Boyolali.



Selasa malam 1 Agustus 2017 juga digelar Putri Batik/Tenun Nusantara Argadia di Panti Marhaen. Nah, pada Rabu 2 Agustus 2017, harinya akan digelar Putri Bunga Argadia di Panti Parhaen Boyolali pukul 10.00 WIB. Kemudian untuk Putri Citra Indonesia akan dilangsungkan tes wawancara di Pendapa Alit Rumdin Bupati pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Putri Citra 2017, Event Nasional Antar Boyolali Mendunia

”Baru pada Rabu malam tanggal 2 Agustus 2017 grand final di Balai Sidang Mahesa pukul 18.00,” terang Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani, Rabu 2 Agustus 2017.

Selain memotivasi generasi muda agar mencintai budaya, juga bertujuan melestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pihaknya juga mengaku bangga karena Boyolali dipercaya sebagai tuan rumah oleh Yayasan Argadia. ”Ajang ini diharapkan bisa memperkuat branding pariwisata budaya yang ada di Boyolali,” ujar dia.

Malam prestasi seni Putri Citra Indonesia di Pendapa Alit Rumdin Bupati Boyolali. | Ichwan Prihantoro

Sementara itu, Pemilihan Puteri Citra Indonesia terdiri dari beberapa kategori. Di antaranya Putri Citra Remaja, Pemilihan Puteri Bunga Argadia. Kemudian Pemilihan Putri Batik/Tenun Nusantara. ”Para peserta juga menampilkan kesenian daerah masing-masing pada ajang malam prestasi seni,” kata Wiwis.



Disebutkan, pada festival ini dinilai bukan sekadar kontes kecantikan. Namun lebih mengutamakan kepribadian, kecerdasan anggun, dan membangun karakter generasi muda.

Baca juga: Krisdayanti Terkesima Boyolali di Bawah Kepemimpinan Bupati Seno Samodro

”Kegiatan ini menggambarkan citra wanita Indonesia yang cerdas, berkepribadian dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Indonesia,” katanya.