Pengrusak Hutan Lereng Merapi Bakal Disanksi Tegas!

Sejumlah warga ditiga desa di Kecamatan Kemalang Klaten mengikuti training of trainer di Desa Balairante, Rabu 9 Agustus 2017. | Joko Larsono (/Fokusjateng.com)

Sejumlah warga ditiga desa di Kecamatan Kemalang Klaten mengikuti training of trainer di Desa Balairante, Rabu 9 Agustus 2017. | Joko Larsono

FOKUS JATENG – KLATEN – Tiga desa di lereng Gunung Merapi, yakni Desa Balerante, Tegalmulyo, dan Sidorejo di Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu 9 Agustus 2017 mengikuti training of trainer (TOT) dari Business Watch Indonesia (WTI) dikawasan Merapi Lestari di aula Desa Balairante.



Koordinator  Lapangan Business Watch Indonesia (BWI) Adit Tia Hadi mengatakan,kegiatan ini  mengajak warga lereng Merapi untuk budidaya tanaman keras seperti pohon dadap,pusok,biroso dengan tujuan menjaga kelestarian hutan dilingkungan  kawasan lereng Merapi.

”Sebab akhir akhir ini warga lereng Merapi dalam bidang pertanian agak berkurang mereka  mayoritas menekuni usaha galian C atau tambang pasir. Kami mengajak  warga disini untuk mengeluti pertanian seperti menanam tanaman keras,” katanya kepada wartawan.



Terkait hal itu, Kepala Resort Kemalang dan pengendali ekosistem hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM)Arif Sulfiantono mengatakan,hutan di kawasan merapi banyak yang rusak dan di tebangi warga seperti pohon akasia.

”Bila TNGM menemukan warga yang merusak hutan di lingkungan kawasan Merapi,maka mereka akan dikenai saksi tegas dan diproses melalui jalur hukum. Tujuannya agar mereka jera dan tidak melakukan pengrusakan hutan lagi,” katanya.

Baca juga: