
Seorang warga sedang melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor di halaman kecamatan Tulung, Klaten, Kamis 10 Agustus 2017. | Joko Larsono
FOKUS JATENG – KLATEN – Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) dan Samsat Klaten memberikan pelayanan Samsat Siaga sekaligus sosialiasi e-Samsat Sakpole (sistem kendaraan pajak online). Langkah ini diambil untuk memberikan kesadaran masyarakat akan taat pajak kendaraan bermotor.
Kepala UPPD Klaten Sri Harnani meminta, kepada masyarakat untuk mentaati pajak kendaraannya. Hingga saat ini jumlah tunggakan pembayaran pajak bermotor di Samsat Klaten sebesar Rp 17.942.319.060 dengan jumlah kendaraan 111.196 ribu ini yang tidak melaksanakan pajak. Angka sebesar itu terhitung dari tahun ini atau lima tahun dari 2017 ke bawah.
”Mungkin titik layanan kami kurang dekat, sehingga masyarakat enggan membayar pajak kendaraannya. Saat ini kami menambah layanan pajak ditiga kecamatan, yakni kecamatan Tulung, Pedan dan kecamatan Wedi,” kata dia saat ditemui fokusjateng.com di kantor Kecamatan Tulung, Klaten dalam me-launching pelayanan Samsat Sakpole, Kamis 10 Agustus 2017.
Dalam pelayanan itu, pajak tahunan pemilik kendaraan bermotor cukup menunjukan STNK dan KTP asli,kemudian pajak kendaraan dapat dibayarkan 60 hari sebelum jatuh tempo. ”Kami juga mengadakan penarikan jemput bola atau penagihan door to door jadi setiap PNS kami bebani ribuan lebih unit kendaraan dan menanyakan terkait kendaraan rusak atau sudah dijual. Kalau kendaraan tersebut masih ada disarankan untuk membayar pajak,” jelasnya.
Terkait hal itu, Samsat akan bekerja sama dengan pihak kecamatan untuk disampaikan kepada para kepala desa. ”Di wilayah Kecamatan Tulung sendiri cukup besar yakni sekitar 3.200 unit kendaraan yang belum dipajakkan. Angka ini cukup besar. Maka kami bekerjasama dengan Pak Camat agar mau menyadarkan masyarakat akan sadar pajak kendaraannya,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Tulung Rohmad Sugiarto mengaku kaget bila warga di kecamatan Tulung masih kurang sadar pajak. ”Saya mendengar perkataan dari Bu Sri Harnani bahwa di Tulung sebanyak 3.200 kendaraan yang belum bayar pajak. Rencananya setiap Senin petugas Samsat akan standby di halaman kantor kecamatan,” katanya.
Baca juga: