Peringati Hari Pramuka Ke-56, Sekolah Nurul Huda Sragen Gelar Kemah Mandiri

Para siswa Nurul Huda Sragen api unggun di acara puncak Hari Pramuka ke-56, Minggu malam 13 Agustus 2017. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Sebanyak 700 siswa-siswi MI, MTs, MA Nurul Huda Sragen memperingati Hari Pramuka ke-56. Mereka mengikuti kemah bhakti tiga hari sejak tanggal 12-14 Agustus 2017 di Alun-Alun Sasono Tanpa Kanyono Nyono.


Ketika fokusjateng.com berkunjung Minggu 13 Agustus 2017, para peserta tengah sibuk menyiapkan acara puncak dengan api unggun. Ketua Panitia sekaligus Pembina Pramuka Eko Budi Sufiyanto menjelaskan, kegiatan kemah siswa-siswi tersebut merupakan kegiatan tahunan.

Ketua Panitia sekaligus Pembina Pramuka Eko Budi Sufiyanto. (Huriyanto/Fokus Jateng)

”Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya. Saya di sini memang bertugas untuk menghidupkan jiwa nasionalisme di kalangan siswa-siswi, karena di zaman sekarang ini jiwa anak-anak agak luntur. Jadi kita menggalakan pramuka yang mana kegiatan ini juga didukung oleh pondok pesantren,” katanya.

Kegiatan ini diharapkan sebagai sarana memupuk jiwa nasionalisme. Berkemah tersebut selain mempringati Hari Pramuka, juga diharapkan sekali untuk memupuk jiwa nasionalisme. Kegiatan ini khusus diselenggarakan oleh Nurul Huda. Sekolah Nurul Huda yang diasuh langsung Kiai Syarif Hidayattuloh ini dikenal sekolah yang mandiri dan dibantu para donatur.

Pengsauh Sekolah Nurul Huda Sragen Kiai Syarif Hidayattuloh. (Huriyanto/Fokus Jateng)

Kiai Syarif Hidayattuloh mengatakan, siswa Nurul Huda memang didik mandiri. ”Saya mendirikan pondok sudah 30 tahun lebih. Jadi memang sudah tidak diragukan lagi kemandiriannya,” kata dia.


Dikatakanm, siswa Nurul Huda banyak dari berbagai golongan mampu dan tidak mampu. Namun para diajarkan mandiri serta memiliki keterampilan luar biasa. ”Siswa kami bisa diadu keahliannya dengan siswa-siswa dari sekolah lainnya,” tuturnya.