Darr..Derr…Dorr…!!! Ini Preview Lengkap dan Foto-foto Drama Kolosal saat Upacara Bendera di Sriwedari

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 yang dadakan Pemerintah Kota Solo di Stadion Sriwedari, tahun ini terasa istimewa dengan ditampilkannya drama kolosal Serangan Umum 4 Hari di Kota Solo. (Putranti/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SOLO – Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 yang dadakan Pemerintah Kota Solo di Stadion Sriwedari, tahun ini terasa istimewa dengan ditampilkannya drama kolosal Serangan Umum 4 Hari di Kota Solo. Kolosal, karena drama yang menggambarkan peperangan memperebutkan kota bengawan dari cengkraman tentara Belanda tahun 1949 tersebut diperankan 500 orang.


Drama dibuka dengan adegan yang memperlihatkan kegiatan masyarakat di Kota Solo sesudah proklamasi kemerdekaan yang damai di tengah keberagaman masyarakat.

Namun, kedamaian itu tiba-tiba sirna saat tentara Belanda memasuki kota bengawan pasca Agresi Militer Belanda kedua. Rakyat disiksa dan dianiaya. Hingga muncullah perlawanan dari Tentara Pelajar DETASEMEN-2 /BRIGADE-17 pimpinan Mayor Achmadi.

BACA JUGA Ini Alasan Dibalik Pertunjukan Drama Kolosal ‘Serangan Umum 4 Hari di Kota Solo’

Dan sebagai puncak perlawanan dilancarkanlah Serangan Umum 4 hari dibawah komando Letkol Slamet Riyadi yang dimulai pada 7 Agustus hingga 10 Agustus.

Dengan menggunakan pola serangan sporadis dan bersatunya rakyat bangkit melawan Belanda meski hanya berbekal bambu runcing, akhirnya Belanda dapat diusir dari Kota Solo.

Dan sebagai penutup ditunjukkan pula adegan perundingan Konferensi Meja Bundar dimana Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia sekaligus sebagai pengakuan kemerdekaan


Selama kurang dari satu jam disuguhi drama kolosal, para peserta upacara pun dibuat berdecak kagum. Pasalnya, drama kolosal tersebut dikemas dengan apik dan selaras antara akting para pemain dengan musik latar dan juga suara lip sync dialog pemain. Bahkan penggunaan flare asap yang berpadu dengan suara tembakan saat adegan perang dan pertempuran seolah membawa para penonton ke medan perang kala itu.

Komandan Staf Kodim 035/Surakarta, Mayor (Inf) Didin Nasrudin Darsono yang bertindak sebagai sutradara mengatakan butuh waktu dua minggu untuk menyiapkan drama kolosal tersebut. “Dari 500 pemeran, 30 persennya merupakan anggota TNI sedangkan sisanya dari elemen masyarakat,” jelasnya.

Berikut ini foto-foto selengkapnya!

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 yang dadakan Pemerintah Kota Solo di Stadion Sriwedari, tahun ini terasa istimewa dengan ditampilkannya drama kolosal Serangan Umum 4 Hari di Kota Solo. (FokusJateng/Putranti)

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 yang dadakan Pemerintah Kota Solo di Stadion Sriwedari, tahun ini terasa istimewa dengan ditampilkannya drama kolosal Serangan Umum 4 Hari di Kota Solo. (FokusJateng/Putranti)

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 yang dadakan Pemerintah Kota Solo di Stadion Sriwedari, tahun ini terasa istimewa dengan ditampilkannya drama kolosal Serangan Umum 4 Hari di Kota Solo. (FokusJateng/Putranti)