Beredar Poster Bebas Administrasi PKB dan Balik Nama, Begini Tanggapan Samsat Sragen

Samsat Sragen. (FokusJateng/Huriyanto) (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG — SRAGEN — Poster pengumuman bebas Sanksi Administrasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan bebas Bea Balik Nama (BBN) di Samsat Jateng banyak beredar melalui media sosial. Meski demikian hingga Jumat 18 Agustus 2017, pihak Samsat Sragen belum mendapatkan surat resmi pelaksanaan program tersebut.

Berdasarkan poster yang beredar, program tersebut akan dilaksanakan mulai 21 Agustus-30 Desember 2017. Namun, Baur STNK Satlantas Sragen, Aiptu M. Bawani menyampaikan, pihak Samsat belum menerima surat pelaksanaan tersebut.

”Pelaksanaan patokannya surat, kalau suratnya kami belum menerima, tadi pagi saya cek belum ada,” ungkapnya.

Dia menyampaikan, meski belum menerima surat tersebut, kabar tersebut hampir dipastikan benar. Sebagai langkah antisipasi membludaknya antrian balik nama, pihaknya juga akan membuka loket tersendiri untuk membantu mengurangi antrian.

”Biasanya jika ada pemutihan dan gratis balik nama akan membludak, kami akan buka loket khusus mutasi, baik lokal maupum luar provinsi juga zero (gratis–Red),” tandasnya.

Aiptu Bawani menyampaikan terkait program gratis pemutihan dan balik nama tersebut nantinya jika sudah ada surat yang masuk akan disosialisasikan. Salah satunya lewat Babinkamtibmas di desa-desa. Pasalnya dia meyakini banyak kendaraan mati pajak di wilayah pedesaan.

Pihaknya saat ini berupaya menyiapkan straktegi pelayanan agar tidak terlalu panjang anterian. Bahkan pada hari biasa ini, pelayanan sudah berlangsung 7 hari dalam seminggu termasuk samsat keliling.

”Selain Samsat Induk, di Sragen juga ada 1 Samsat Paten di Kecamatan Tanon dan Samsat desa/siaga. Untuk Samsat Desa pelayanan pada Jumat dan Sabtu di desa gemolong dan desa karangpelem kedawung, Samsat mobil keliling Minggu di CFD,” ungkapnya.

Dia menyampaikan samsat paten di Tanon merupakan salah satu dari 8 yang ada di Jateng. Sedangkan untuk samsat desa/siaga baru dua desa. Jika melihat kondisi geografis di Sragen bukan tidak mungkin di tambah.