FOKUS JATENG–SOLO– DPP Pasoepati memastikan tak akan mengadakan tur resmi, saat tim Persis Solo mendatangi markas PSIS Semarang, di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin 20 Agustus 2017 mendatang.
Hal ini tak lepas dari adanya pertemuan yang menghasilkan kesepakatan, baik dari pihak DPP Pasoepati, pihak pengamanan dan panpel (panitia pelaksana) pertandingan.
“Pada intinya kita tak mengelar tur resmi ke Semarang. Karena kami mewaspadai faktor non-teknis, yakni adanya sedikit-sedikit sanksi yang berimbas pada klub. Setidaknya saat ke Rembang lalu mejadi warning bagi kami,” jelas Wakil Presiden (Wapres) Pasoepati, Ginda Ferachtriawan kepada FokusJateng, Sabtu (19/8/2017).
Politisi muda ini juga menegaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan manajemen tim Laskar Sambernyawa dan manajemen tak mempermasalahkannya.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah mewanti-wanti kepada masing-masing Korwil (Koordinator Wilayah) untuk bisa ikut mensosialisasikannya.
Ketika disinggung andai masih ada suporter yang nekat, Ginda enggan berkomentar banyak.
“Yang jelas kami sudah berusaha melakukan yang terbaik, kalau terjadi apa-apa pasti akan berimbas ke klub. Ingat bukannya kami tak mau mendukung atau apa, namun ini demi kebaikan Persis dan Pasoepati,” tegas Ginda.