FOKUS JATENG – BOYOLALI – Kebutuhan air bersih di Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, tercukupi. Hal ini seiring datangnya bantuan pembangunan sumur bur plus tower penampungannya. Tower air bersih yang dibangun di sebelah SDN Banyuanyar ini bantuan dari LDSCharities Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir yang berkantor di Jalan Senopati No. 115, Kebayoran Baru, Jakarta.
Bantuan air bersih ini tidak hanya bangunan tower dan pengeburan. Namun juga instalasi ke rumah-rumah penduduk. ”Kami sangat berterima kasih atas bantuan instalasi air bersih ini,” kata Kepala Desa (Kades) Banyuanyar Khomarudin, di sela peresmian Rabu 23 Agustus 2017.
Keberadaan sumur bur air bersih ini dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebab kapasitas sumur bur dengan debit 1,26 liter perdetik ini bisa meminimalkan krisis air, khususnya musim kemarau. ”Kebutuhan air bersih di desa kami sudah tercukupi. Ditunjang juga dengan pamsimas,” tandas dia.
Terkait program ini, pihaknya harus menunggu hingga dua tahun. Sebab program yang sama pada tahun sebelumnya masih mengerjakan di daerah lain. ”Tower induk ini mampu mengairi enam dusun sekitar 270 kepala keluarga,” ujar Khomarudin.
Sementara itu, bantuan bangunan tower air bersih ini sudah dikerjakan pihak gereja di seluruh dunia. Sedangkan program yang ada di Indonesia ini belum lama, namun sudah bangun di beberapa daerah. ”Kami sudah menyalurkan bantuan berbentuk bangunan tower air bersih di Lamongan (Jatim), Ngadirojo (Ampel), Candisari (Ampel), dan Kaliwungu (Semarang),” papar Elder David Buell, Layanan Kesejahteraan LDSCharities.
Dikatakan, air bersih merupakan kebutuhan dasar dari sebuah kesehatan. Bantuan ini disalurkan di wilayah Kecamatan Ampel setelah ada permintaan dari Nahdlatul Ulama (NU) pusat. ”NU minta bantuan air bersih di daerah. Langsung kami kroscek dan akhirnya terlaksana,” jelasnya.
Proyek untuk satu titik ini nilainya mencapai USD 80.000. Sebelum proyek dimulai ada studi geologi untuk kajian alam. ”Karena baru kali ini kami mengerjakan proyek sumur bur, maka butuh kajian geologi dari UGM,” kata dia. Harapannya, proyek ini dapat membantu masyarakat, terutama kebutuhan kesehatan yang baik. Kemudian masyarakat diharapkan bisa menjaga instalasi air bersih ini dapat berlangsung lama.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Ampel Heri Murdiyanto berharap program penampungan air bersih ini bisa berkelanjutan. Sebab di Kecamatan Ampel terdapat 20 desa, terutama di wilayah bagian atas, yang membutuhkan air bersih. ”Dari Kecamatan Ampel, kami mewakili Pak Camat terima kasih dan sangat mendukung kegiatan ini karena bisa membantu masyarakat terkait ketersediaan air,” harapnya.