Hore…Akses Evakuasi Erupsi Merapi Sudah Mulus!

Penyerahan progres KBBT II di Kecamatan Musuk, Boyolali, Senin 28 Agustus 2017. Istimewa (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Program Karya Bhakti Boyolali Tersenyum (KBBT) tahap II Tahun 2017 di Desa Sumur, Kecamatan Musuk, Boyolali, sudah kelar Senin 28 Agustus 2017. Betonisasi ini digelar selama 20 hari sejak Selasa 8 Agustus 2017.

Program dengan sasaran betonisasi jalan sepanjang 800 meter tersebut merupakan jalan antar desa yang menghubungkan Desa Sangup. Jalan yang semula jalan aspal namun dalam kondisi rusak tersebut kini telah mulus dengan lebar empat meter tersebut merupakan jalan utama evakuasi jika terjadi bencana erupsi Gunung Merapi.

Disampaikan Camat Musuk Sudarmadi, dalam memberikan laporan pada kegaiatn sarasehan antara Forkopimda Kabupaten Boyolali dan warga masyarakat setempat sebagai rangkaian slesainya KBBT tahap II ini. ”Kegiatan berjalan lancar dan baik, sehingga jalan ini dapat memperlancar jalan utama akses evakuasi bencana Erupsi Merapi,” terang Sudarmadi di Balai Desa Sumur.

Pihaknya menambahkan masyarakat Sumur siap menerima penyerahan dan pengembangan dengan penyemiran jalan. Selain itu dalam pelaksaaan KBBT ini dapat selesai diluar target waktu yang ditentukan. Bahkan pihak Desa juga melakukan pengembangan dengan betonisasi jalan di ruas lain sepanjang 30 x 4 m melalui Dana Desa.

KBBT tahap II ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 467 juta 821 ribu dengan alokasi pembiayaan kegiatan bersumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali sebesar Rp 417 juta 821. Sementara sisanya sebesar Rp 50 juta dari swadaya masyarakat yang diwujudkan dalam pembangunan talud, urug dan begesting.

Sementara Asisten Tata Pemerintahan Sekda Boyolali, Bony Facio Bandung yang mewakili Bupati Boyolali menyampaikan terima kasih atas kerjasama antar masyarakat dengan TNI/Polri dalam pelaksanaan kegiatan KBBT ini. “Atas nama Pemkab Boyolali, kami mengucapkan terima kasih atas kebersamaan TNI Polri dan masyarakat dalam rangka pembangunan fisik di Kecamatan Musuk ini,” terang Bony.

Pihaknya berharap selesainya proyek ini setelah dibangun agar bisa dipelihara sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.