FOKUS JATENG – KLATEN – Dibangunnya jembatan penghubung Desa Karanganom dengan Jatinom, Klaten, menjadi berkah tersendiri bagi anak muda di desa setempat. Pasalnya, sejak dimulai pembangunan jembantan Karanganom itu, para pengguna jalan tujuan Penggung dialihkan masuk ke desa Karanganom.
Dengan bermodalkan ember bekas dan petunjuk arah, mereka dalam sehari bisa mengantongi uang sebanyak Rp150 ribu hingga Rp 200 ribu. Sedikitnya ada dua titik pengatur kendaraan oleh anak anak muda di desa itu.
Saat ditemui fokusjateng.com di lokasi, Anes Mustafirul (20) bersama dua temannya mengaku, membantu mengatur jalan adalah merupakan pekerjaan dadakan. Sebab, apabila tidak diatur jalan ini menjadi macet. Selain sempit jalannya juga berbelak belok jalannya.
”Pendapatan nggak mesti, kadang ya Rp150 ribu kadang Rp200 ribu. Seringkan dapat Rp200 ribu. Ya ini saya bagi bertiga. Kalau yang jaga empat orang dibagi empat orang secara merata,” katanya, Kamis 31 Agustus 2017.
Waktu jaga dimulai pukul 5.30 WIB hingga pukul 21.30 WIB. ”Ya lumayan hasilnya. Paling banyak pendapatan pada pagi hari sekitar pukul 9.00 WIB kemudian ramai lagi pukul 16.00 WIB. Ya, kalau mereka ngasih kita terima kalau nggak ngasih juga nggak apa apa.Ini udah dua minggu mulai ngatur kendaraan,” ujarnya.