FOKUS JATENG – BOYOLALI – Seruan takbir menggema semenjak Kamis, 31 Agustus 2017 usai salat magrib. Lantunan takbir ini sebagai tanda datangnya Hari Raya Idul Adha 1438 H. Takbir digelar hingga pagi hari yang dilanjutkan dengan salat Idul Adha.
Agenda Salat Ied Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dipusatkan di Masjid Ageng Komplek Perkantoran Terpadu Pemkab Boyolali yang diikuti ribuan umat Muslim tersebut pada Jumat (1/9). Bertindak sebagai imami Daroji dari takmir Masjid setempat, sementara khatib oleh Muh. Mualim.
Disampaiakan Wakil Bupati (Wabup) Boyolali M. Said Hidayat, bahwa momen Idul Adha yang identik dengan berkurban diharapkan dapat meningkatkan rasa syukur serta meningkatkan kepedulian sesama. ”Hikmah yang terkandung dalam berkurban yakni untuk meningkatkan kepedulian sosial,” terangnya. Hal tersebut, tambah Said dilakukan dengan membagikan dagingnya kepada masyarakat kurang mampu.
Selain itu, kata wabup, juga sebagai ungkapan wujud rasa syukur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saat ini sebanyak 703 jamaah haji dan 6 orang petugas haji daerah membaur dengan jutaan umat Islam dunia di Tanah Suci Makkah Al Mukarromah untuk menunaikan ibadah Haji.
”Hal tersebut membuktikan satu tujuan meskipun beda suku, ras, kewarganegaraan dan perbedaan lain. Semoga mereka kembali ke Tanah Air dengan predikat Haji yang mabrur,” imbuhnya.
Usia pelaksanaan Salat Ied, dua ekor sapi disembelih di lingkungan masjid. Daging tersebut akan diberikan kepada masyarakat sekitar Masjid Ageng menjadi 175 paket yang akan diberikan kepada warga masyarakat di Kelurahan Kemiri dan Mojosongo; Kecamatan Mojosongo dan Kelurahan Siswodipuran; Kecamatan Boyolali. Kemiri mendapatkan 75 paket, sementara Siswodipuran dan Mojosongo masing-masing sebanyak 50 paket.
Adapun 10 ekor kambing telah dibagikan kepada sejumlah takmir masjid yang mengajukan permohonan kepada Pemkab Boyolali.
Berita Lainnya: