RSUPA Boyolali Masuk Empat Besar Lomba PKBRS Tingkat Provinsi Jateng

Ketua Tim PKBRS RSUPA Haris Sukastyo saat penilaian di RSUPA Boyolali, Jumat 8 September 2017. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Inovasi pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) dengan program IUD paska persalinan di RSUPA masuk dalam nominasi empat besar. Nominasi ini dalam lomba KB Paska Persalinan dan Pasca Keguguran (KBPP dan KBPK) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Program PKBRS di RSUPA Boyolali dimaksudkan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu paska melahirkan. Pemberian pelayanan KB IUD tersebut juga bertujuan agar sang ibu konsentrasi untuk merawat anaknya. Bersaing dengan tiga RS lain di Jawa Tengah yang berada di Salatiga, Wonosobo dan Pati, tim PKBRS RSUPA menerima visitasi dari tim juri pada Jumat 8 September 2017 di rumah sakit setempat.

Tim juri provinsi melakukan penilaian administrasi dan tanya jawab serta pengecekan langsung pada klinik spesialis kebidanan yang melayani program KB. ”Pelayanan kami difokuskan layanan KB paska salin yang relatif fleksibel dan praktis sehingga dapat mendukung derajat kesehatan ibu,” terang Ketua Tim PKBRS RSUPA Haris Sukastyo.

Pihaknya menekankan pada pemberian pemahaman atas asumsi bahwa IUD sangat menakutkan. ”Asumsi menakutkan pemasangan IUD kita tepis dengan memberi edukasi dan konseling pada pasien,” imbuhnya.

Sementara juri akan mengkomparasi RS yang dinilai akan diikutkan lomba untuk maju ke tingkat nasional. ”Kami lakukan visitasi, melihat dan pengecekan untuk memastikan apa memang yang dilakukan benar sesuai data,” kata Edi Sumarwanto, salah satu tim juri.

Pihaknya mendorong RS berinovasi bahwa KB dapat dilayani sebaik-baiknya. Pemenang tingkat Provinsi akan mewakili Provinsi Jawa Tengah maju tingkat nasional pada akhir September ini.