Wakapolda Jateng Pimpin Penjagaan Peserta Aksi Solidaritas Muslim Rohingya di Perbatasan Klaten-Sleman

Ribuan umat muslim yang hendak ke Magaleng, Jateng, dalam aksi solidaritas umat muslim Rohingya, Myanmar, Jumat 8 September 2017. (Joko Larsono/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-KLATEN-Sejumlah petugas kepolisian dan TNI disiagakan di wilayah perbatasan menuju obyek wisata Candi Prambanan Magelang, Jawa Tengah, Jumat 8 September 2017. Sejumlah titik yang dijaga ketat yakni wilayah Prambanan yang berbatasan dengan Kabupaten Sleman, Kecamatan Tulung (Klaten), dengan Kabupaten Boyolali.

Kemudian pemeriksaan juga dilakukan di wilayah Penggung dan juga Kecamatan Jatinom. Pemeriksaan kendaraan di wilayah perbatasan berkaitan dengan aksi doa bersama umat muslim di Magelang dari arah timur (Solo) menuju Jogjakarta dan Sleman sejak Jumat pagi 8 September 2017. Pemeriksaan tersebut dipimpin langsung Wakapolda Jateng Brigjen Pol Indrajit.

”Kami mengantisipasi sebagian masyarakat yang akan menggelar aksi ke Magelang. Di sana rencananya akan ada salat Jumat atau salat gaib atau kegiatan lain di Masjid An Nur Magelang. Karena kapasitas masjid terbatas maka kami imbau masyarakat silakan salat Jumat di tempat masing-masing,” kata wakapolda Jateng.

Jika umat yang datang melebihi kapasitas, kata dia, justru akan mengganggu kekhusyukan ibadah di Masjid An Nur. Lebih baik salat Jumat di tempat masing-masing tidak perlu ke Magelang. Personel yang disiapkan sebanyak 700 dari polres Klaten dan 100 personil dari Jogkakarta.

”Dari 35 kabupaten/kota melakukan kegiatan yang sama (razia kendaraan). Total se-Jateng lebih dari 2.000 personel. Termasuk jalan-jalan tikus sudah kami kerahkan personel. Hingga saat ini kami belum temukan benda mencurigakan,” tandasnya.