FOKUS SPORT – KARANGANYAR – Bulan Agustus identik dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Sedangkan bulan September sering dikait-kaitkan dengan keceriaan semenjak muncul lagu berjudul September Ceria yang dipopulerkan oleh penyanyi senior Vina Panduinata.
Seperti di Desa Plosorejo, Matesih, Karanganyar yang baru-baru ini ada nuansa semangat nasionalisme tapi juga keceriaan. Terbukti dengan acara HUT RI yang digelar pada bulan September. Alhasil, nuansa kemerdekaan dan keceriaan pun terpadu dengan ciamik. Apalagi saat acara final Galatawa yang dimeriahkan dengan lomba sepak bola antar dusun di desa yang berada di lereng Lawu tersebut.
Dalam gelaran pamungkas Galatawa itu, kesebelasan Ngwaru menghadapi kesebelasan Jloko Wetan di lapangan desa setempat. Setelah susah payah beradu serangan dan pertahanan yang sengit, kedua tim sama-sama belum ada yang mampu mencetak gol.
Sehingga, kemenangan itu dipertaruhkan di laga adu pinalti. Hingga akhirnya, peluit panjang wasit menunjuk Njloko Wetan sebagai pemenang.
Kepala Desa Plosorejo, Giyarti menuturkan, acara final Galatawa adalah salah satu rangkaian semarak HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia. Lomba-lomba digelar di desa tersebut tepat setelah upacara 17 Agustus 2017 lalu.
Menurut dia, kegiatan itu disebut Galatawa lantaran setiap peserta lomba tidak boleh ada yang marah atau membuat onar, sebab acara itu dibuat untuk menciptakan kebahagiaan dengan tertawa bersama dan saling menjaga persatuan.
“Kita membuat acara ini juga selain semarak kemerdekaan dan mempersiapkan desa jika ditunjuk Bupati untuk acara Gala Desa, juga agar dusun yang dulu kurang raket jadi lebih akrab dan terjalin perrsatuan yang baik,” ujar istri dari anggota DPRD Karanganyar dari Partai Hanura, Putut Hartanto ini.
Dalam acara ini, Putut Hartanto juga meniru gaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan memberikan doorprise berupa sepeda kepada warga yang hadir dalam acara itu dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan