Wayang Kuno Berusia 200 Tahun Dipamerkan, Ini Penampakannya…

Pameran wayang kuno di Klaten, Jawa Tengah. (Joko Larsono/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – KLATEN – Ratusan wayang kuno menjadi daya tarik para pengunjung pameran wayang kulit kuno di Gedung Sunan Pandanaran, kompleks RSPD Klaten.

Untuk diketahui terlebih dahulu, pameran itu rencananya berlangsung pada Senin 11 hingga Selasa 12 September 2017.

Dari jumlah wayang tersebut, ada lima wayang yang berusia lebih dari 200 tahun, yakni dua tokoh wayang Dasamuka, Anoman, Gatotkaca, dan Werkudara. Wayang-wayang itu nampak seolah jadi among tamu untuk menyambut para pengunjung, sebab wayang tua itu ditempatkan pada geber paling dekat dengan pintu masuk.

Ketua Seniman Muda Klaten Club (SMKC), Suluh Juliarsah mengaku, pameran wayang merupakan bagian dari kegiatan Pameran dan Sarasehan Wayang Kulit Klaten Kota Wayang Masa Lampau, Masa Kini, dan Masa Depan.

”Total sekitar 200 koleksi wayang kulit dipamerkan. Itu koleksi dari seniman, dalang, dan kolektor wayang lawas. Paling tua umur 200 tahun, kalau paling muda wayang tahun 1960’an,” katanya, Senin (11/9/2017).

Ciri-ciri Wayang dari Klaten


Pameran dan sarasehan wayang kulit tiga zaman ini, kata Suluh, menjadi ajang promosi khasanah seni budaya Klaten. Sekaligus menegaskan bahwa Klaten tidak hanya maju dalam hal seni pedalangan tapi juga kerajinan wayang kulit yang telah diakui para raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Sala dan Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Jogja.

Secara kasat mata, dari kelima wayang tersebut memang terkesan berumur dibandingkan lainnya. Warna kulit lebih kecoklatan dan kusam. Dan wayang paling tua itu buatan empu di Klaten pada era Keraton Mataram Kartasura.

”Dulu di Klaten banyak empu perajin wayang yang cukup ternama dan karyanya dipakai raja-raja baik Solo maupun Yogya. Tapi sekarang perajin sangat minim. Maka kami ingin memicu generasi muda agar tersentuh dan mau hidupkan lagi kerajinan wayang kulit Klaten,” katanya.

Menurutnya, wayang kulit buatan Klaten memiliki ciri khas tersendiri dibanding kerajinan wayang dari daerah lain. Terutama penekanan bentuk raut wajah (bedahan) si tokoh wayang.

“Detail kecil seperti lubang mata, mulut, sangat berkarakter. Wayang Klaten dicari oleh kolektor wayang antik dengan harga fantastis. Sekarang wayang Klaten masih jadi buruan favorit,” tandasnya.