FOKUS JATENG – KLATEN – Seniman yang tergabung dalam Biennale Klaten akan mengirim surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam wkatu dekat ini. Yakni berisikan tentang permintaan kepada Prediden untuk lebih memperhatikan perkembangan kesenian kontenporer di tingkat daerah/kabupaten.
Menurut Temanku Lima Benua, direktur Biennale Klaten, selama ini tata kelola budaya dinilai masih salah kaprah. ”Ya selama ini event besar tersebut dikuasi oleh pemilik modal saja,” keluhnya, saat ditemui fokusjateng.com di Monumen Juang 45 Klaten, Jumat 15 September 2017.
Arbeti Riananta, koordinator kurator seni Klaten meminta seniman dengan birokrasi bisa singkron. Menurutnya, selama ini seniman di Klaten masih terabaikan oleh birokrasi. ”Kalau seniman mau ketemu pejabat sekarang itu masih susah. Kita kan nggak neko-neko, hanya ingin mengutarakan sesuatu. Kami alami masih sulit menemui mereka,” bebernya.
Menurutnya, Klaten ini mempunyai banyak potensi, namun sampai saat ini belum kelihatan. Ada tapi pada tenggelam semua. Dari hal itu akhirnya para seniman meninggalkan Klaten dan memilih untuk pergi keluar Klaten, yakni ke Jogjakarta maupun ke Solo.
”Bisa digambarkan bahwa selama ini para seniman tersebut belum dapat perhatian dari pemerintah setempat. Kami minta pemerintah Klaten tergugah terhadap seniman. Ada kelompok seni tapi pengelolaannya yang belum benar,” tandasnya.