FOKUS JATENG-BOYOLALI-Arus lalu lintas di wilayah Boyolali diperkirakan terus meningkat. Hal itu seiring proyek jalan tol Semarang-Solo yang melintasi Kota Susu. Untuk memperlancar arus lalu lintas ini, maka pemkab setempat membangun jembatan di Kecamatan Mojosongo.
Proyek jembatan yang sudah mulai dibangun Senin 18 September 2017, ini letaknya berdampingan dengan jembatan lama. Alokasi anggarannya mencapai Rp 3,8 miliar. Dijadwalkan proyek ini kelar dibangun selama 150 hari atau akhir tahun sudah kelar.
”Pengerjaannya kami tetap optimistis sesuai waktu,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Boyolali Nyoto Widodo. Alasan dibangunnya jembatan ini untuk memperlancar arus lalu lintas. Sebab pembangunan jalan tol Semarang-Solo bakal menambah kepadatan arus lalin di Boyolali.
Konstruksi jembatan ini mencapai 40,6 meter dengan lebar 9 meter. Pembangunan jembatan baru menggunakan konstruksi balok prestressed. Sedangkan lebar bersih untuk perlintasan kendaraan hanya 7 meter.
Proyek jembatan dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama, pengerjaan yang digarap saat ini berupa pembangunan abutment dan pemasangan balok girder serta diafragma. Sedangkan pekerjaan tahap kedua pada 2018 mendatang.