FOKUS JATENG-BOYOLALI-Upaya mewujudkan swasembada pangan di tahun 2017, terus digenjot mulai saat ini. Petani di Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali melakukan penanaman padi serentak pada lahan seluas 125 hektare, Senin 18 September 2017.
Penanaman padi ini dilakukan para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sido Makmur Desa Dibal dan dibantu dari prajurit TNIdari Kodim 0724/Boyolali. Selain itu, tanam serentak ini tidak menggunakan tenaga manual melainkan menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) transplanter yang merupakan hibah dari pemerintah terhadap kelompok tani desa Dibal melalui Dinas Pertanian Kabupaten.
Sebanyak dua unit transplanter bakal digunakan menanam bibit padi dilahan pertanian Desa Dibal secatra efektif yang dikerjakan mulai hari ini sampai dengan seluruh areal pertanian Desa Dibal yang menjadi target tanam serentak tergarap semua.
Tanam serentak tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Boyolali Ir Bambang Juanto,Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha, kepala Staf Kodim 0724/Boyolali Mayor Inf Setyadi Kuncoro Dewo, Danramil 11 Ngemplak Kapten Inf Guntur Raharjo, Perwakilan dari Dinas Pertanian Propinsi Bp Bimo Santoso dan segenap gapoktan Desa Dibal Ngemplak.
Kepala Dinas Pertanian Boyolali, Bambang Jianto mengucapkan banyak terima kasih atas inisiatif dari para petani Desa Diobal dalam mencanangkan tanam serentak serta berusaha mambantu semaksimal mungkin agar panen dapat sesuai yang diharapkan.
Senada Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha akan berusaha membantu mewujudkan swasembada pangan yang sudah dicanangkan oleh pemerintah melalui brigade alsintan yang ada di Kodim Boyolali.
”Semoga dengan adanya modernisasi dalam mengolah lahan pertanian dapat mempercepat dan memudahkan petani kita dalam mencapai swasembada pangan dan kehidupan para petani dapat sejahtera,” kata Dandim.
Ketua Gapoktan Sido Makmur, Slamet Wiyono, mengatakan gerakan tanam padiserentak dilakukan di Desa Dibal. Para petani juga mendapat dukungan dari instansi dan dinas terkait, termasuk para Babinsa Desa Dibal. “Lahan yang ditanami ini merupakan sawah dengan irigasi teknis yang mendapat suplai air dari Waduk Cengklik,” kata Slamet.
Jenis padi yang ditanam adalah varian Situ Bagendit dengan menggunakan sistimtanam jajar legowo. Gerakan tanam serempak ini erat kaitannya dengan upaya meningkatkan produksi beras untuk mewujudkan swasembada pangan 2017.