FOKUS JATENG – SRAGEN – Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen mulai memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) di sisi selatan rel kereta api atau Jalan Veteran, Selasa 19 September 2017. Kebijakan ini dilakukan lantaran melihat perkembangan lalu lintas dan transportasi di Sragen.
Kepala Dishub Sragen Muhari menyampaikan, SSA dilakukan untuk mengatasi kemacetan di Sragen. Pasalnya setiap tahun dipastikan ada peningkatan kendaraan. Sedangkan lebar jalan selalu tetap.
”Besok akan mulai sosialisasi dan uji coba ke masyarakat hingga akhir September,” ujarnya usai upacara Hari Perhubungan, Senin (18/9/2017).
Dia menyampaikan sosialisasi ini dilakukan 19 September hingga 30 September 2017. Selama dilakukan sosialisasi tidak ada penindakan bagi warga. Selain itu sistem tersebut terus dipantau dan dievaluasi. ”Jika baik SSA akan dilanjut, dan penindakan ada di kepolisian,” tandasnya.
Pelaksanaan SSA nanti pukul 06.00-22.00 WIB, mengingat kawasan tersebut dengan pusat kota alun-alun. Pasalnya pada umumnya kendaraan pada malam hari di kawasan alun-alun cukup padat.
Dia menjelaskan salah satu fokus rekayasa lalu lntas yakni kawasan perlintasan sebidang yang cukup padat. Diantaranya di kawasan di Teguhan, alun-alun dan pasar bunder. Soal dampak sosial dan ekonomi kedepan pihaknya menegaskan mengutamakan kepentingan keselamatan dahulu.
Namun demikian pihaknya akan menyesuaikan kebutuhan lalu lintas di Sragen kedepannya. Muhari menyampaikan selatan SMA Negeri 1 Sragen direncanakan dibangun fly over sampai arah ring road selatan. ”Tahun 2018 kita ajukan DED nya, mengingat kondisi saat ini cukup mendesak,” ujarnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti menyampaikan, pihaknya sudah komunikasi dan koordinasi soal rencana SSA. Dia menyampaikan yang paling penting adalah faktor keselamatan. ”Saya sudah kordinasi. Kita lihat dulu saja, kalau saya mengkhawatirkan di perlintasan rel kereta jangan sampai macet,” ujarnya.