FOKUS JATENG-BOYOLALI-Gelaran karya seni instalasi ”Selo Art Day” memunculkan tempat ber-selfie baru di wilayah Kecamatan Selo, Boyolali. Agenda yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boyolali ini digelar Sabtu-Selasa 16-19 September 2017 di Desa Lencoh, Kecamatan Selo.
Sebanyak 10 karya seni instalasi dengan tema ”Hamemetri Bumi” tersebut, diikuti peserta dari sejumah wilayah yakni Boyolali, Salatiga, Solo, dan Yogyakarta. Lomba seni instalasi ini merupakan aksi para seniman untuk ungkapkan rasa syukur kepada alam. Peserta memanfaatkan bahan material apapun baik kayu, bambu, kertas, plastik, besi hingga barang rongsokan.
Sekretaris Diskominfo Boyolali Rita Puspitasari atas nama Pemkab Boyolali mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. “Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada semua peserta dengan karya yang berkonsep bagus dan kreatif,” ungkapnya dalam penilaian lomba, Selasa 19 September 2017.
Setelah melalui penilaian, juara pertama konsep berjudul ”Topeng Ireng” berhadiah Rp 15 juta diraih kelompok Songolass Mantra dari Ampel, Boyolali. Kemudian untuk juara kedua dengan konsep ”Anjang Kencono” diraih Sanggar Tumang Art dari Tumang, Boyolali dan berhak memperoleh hadiah sebesar Rp 12 juta.
Sementara juara ketiga dengan judul ”Memanen Hujan” dimenangkan kelompok Jagoan Siti dari Yogyakarta dan berhak meraih hadiah uang sebesar Rp 10 juta. Pemenang pertama, Songolass Art yang diwakili Agung Setyawan dengan konsep Topeng Ireng harus mengumpulkan onderdil bekas dari kendaraan bermotor.
Dengan dirangkai dengan las, semua onderdil dilas sehingga membentuk karya seni tinggi. Dia membutuhkan waktu untuk mencari bahan dan membuatnya yang memakan waktu 10 hari. “Konsep ini untuk memajukan Selo dan mengajak orang Selo berkarya serta membuat orang senang,” ungkap pria yang berprofesi sebagai tukang las tersebut.