Sekda Sragen Bantah UPTPK Tak Maksimal

Tatag Prabawanto, Sekda Sragen (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto membantah tudingan yang menyebutkan bahwa kinerja UPTPK (Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan) terbengkalai dan seolah olah menyepelekan masyarakat miskin. Hal itu diungkapkan Tatag terkait dengan masalah pelayanan UPTPK Sragen yang dianggap tak maksimal oleh pimpinan DPRD Sragen.

Sampai saat ini kata Tatag, UPTPK Sragen masih memberikan yang terbaik untuk masyarakat miskin. Meskipun ada keterbatasan tenaga di UPTPK saat ini yang hanya digerakkan 11 orang. Bahkan dengan tenaga yang ada performa UPTPK Sragen masih memberikan yang terbaik untuk masyarakat miskin.

Seperti keluhan di layanan Pendidikan, UPTPK harus melakukan seleksi pada sekitar 175 orang pendaftar beasiswa. Padahal dengan hanya kuota 25 orang yang mendaftar tentu harus memberikan memberikan beasiswa dari pemohon tepat sasaran.

”Kami harus melakukan seleksi pada yang paling miskin supaya yang diberikan ini tepat sasaran, bukan atas dasar suka tidak suka,” ujarnya pada wartawan Jumat (22/9/2017).

Dia menyampaikan seleksi ketat lantaran penyesuaian dengan biaya yang harus dikeluarkan. Jika anggaran yang dikucurkan hanya Rp 1,2 miliar per tahun, program ini harus membiayai penerima sebelumnya sampai 8 semester. Setiap satu mahasiswa mendapat Rp 12 juta per tahun.

”Target memberikan beasiswa ke mereka lulus tepat waktu dan memberi kesempatan yang lainnya. Anggaran ini tersisa untuk 25 orang. Sisanya harus dieliminasi,” terangnya.