Wilayah Boyolali Terbebas dari Pil/Permen Mengandung PCC

Polisi menggelar pemeriksaan dan sosialisasi bahaya pil atau permen mengandung PCC di sejumlah apotek di Boyolali Jumat 22 September 2017. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Wilayah Boyolali terbebas dari peredaran pil atau permen yang mengandung zat PCC. Hal ini setelah jajaran Polres Boyolali menggelar razia dan sosialisasi bahaya PCC ke sejumlah apotek Jumat 22 September 2017.

Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi menjelaskan, sampai saat ini dilakukan pemeriksaan dan pengecekan di beberapa apotek maupun toko obat. Di Boyolali belum ditemukan dan harapannya tidak ada PCC.

”Sosialisasi agar untuk tidak menerima pasokan obat tersebut. Apabila ada yang menawarkan agar segera mungkin diinfokan kepada kita. Kita lakukan pemeriksaan mata rantai pemasoknya dari mana,” jelasnya.

Masyarakat, lanjut kapolres, harus memperhatikan hal-hal seperti peredaran pil PCC. Sebab dampaknya tidak baik untuk masyarakat. Pengawasan kerja sama dengan dinkes dan stakeholder lainnya. ”Kejadian sudah terjadi di Kendari, esukannya langsung action memeriksa apotek dan toko obat,” papar kapolres.

Sementara itu, pemeriksaan ini sudah dilakukan sejak Senin 18 September 2017. Pengecekan yang dipimpin Kasat Binmas, Kanit Binkamsa dan anggota binmas Polres Boyolali melaksanakan sambang ke Apotik Simo, Tegal, Rayung Palem, Simo. Kemudian bergeser ke Apotik Bina Sehat, Jalan Semarang-Solo, Mojosongo.

Polisi memberikan imbauan kamtibmas kepada karyawan apotek. Yakni untuk tidak menjual obat PCC, termasuk obat daftar G tanpa resep dokter.