FOKUS JATENG – BOYOLALI – Hari Kesaktian Pancasila (HKP) 1 Oktober 2017 mendatang akan diperingati dengan keberagaman tradisi dan budaya yang ada di kawasan lereng Merapi- Merbabu. Ratusan kelompok reog, barongsai, hingga Marching Band SMA Taruna Nusantara akan ambil bagian dalam Festival Reog Bhayangkara Boyolali yang diselenggarakan Pemkab dan Polres Boyolali.
Hal tersebut terungkap saat di gelarnya rapat koordinasi penyelenggaraan festival di Mapolres Boyolali, Senin 25 September 2017. Panitia Festival Ribut Budi Santoso mengatakan, peringatan HKP akan diisi dengan keberagaman tradisi dan budaya sebagai lambang kekokohan bangsa.
Parade Reog ini akan menampilkan 100 kelompok reog asal Boyolali yang akan memperebutkan hadiah sebesar 10 juta untuk kelompok reog dengan dadag merak dan berbagai hadiah untuk kategori lainnya.
Selain reog, akan ditampilkan pula puluhan kelompok kesenian lokal seperti kuda kepang, jathilan, musik campur sari, kethoprak yang dimainkan oleh perangkat desa dan lurah se-Boyolali, serta kesenian Barongsai dan Marching Band SMA Tarnus. Pihaknya juga akan menyajikan berbagai kuliner lokal agar lebih dikenal masyarakat.
”Kita ingin keberagaman hadir pada 1 Oktober nanti untuk menjaga Pancasila dan kebhinekaannya,” ujarnya.
Selain sebagai peringatan HKP, pelaksanaan festival ini juga dimaksudkan untuk menjaga kelestarian budaya dan tradisi lokal. Menurut Ribut, di Boyolali sendiri terdapat ratusan kelompok kesenian daerah dari berbagai jenis, sehingga sudah sepatutnya kekayaan ini dijaga, salah satunya dengan kegiatan festival-festival kesenian rakyat yang akan mendorong kelompok seni untuk terus berkreasi.
Sementara itu, Wakapolres Boyolali Kompol Zulfikar Iskandar meminta seluruh anggota yang terlibat dalam kegiatan ini melaksanakan tugas semaksimal mungkin. Sehingga pada pelaksanaannya, kegiatan ini dapat berjalan lancar.
”Karena festival digelar di sepanjang Jalan Pandanaran, yang membelah jantung Kota Boyolali, dengan panggung utama di kawasan Simpang Lima, akan ada pengalihan arus dari arus baik dari arah Solo maupun Semarang,” papar dia.