Puluhan Benda Kuno Ditemukan saat Normalisasi Wisata Air di Desa Solodiran

Normalisasi wahana air di Solodiran,Manisrenggo,Klaten sedang berlangsung. (jokolarsono/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – KLATEN – Puluhan benda kuno yang terbuat dari batu kali ditemukan di Desa Solodiran, Manisrenggo, Klaten saat normalisasi sungai untuk wahana wisata air. Benda kuno itu yakni, lesung, lumpang, batu candi, yoni, dan alat tumbuk jamu.

“Nantinya pembangunan kawasan wisata air itu sebagai ikon desa wisata. Salah satu wahana yang disiapkan adalah Museum Peradaban Bawah Air,” kata Kepala Desa (Kades) Solodiran, Ariyanta Sigit Suwanta saat ditemui di lokasi pembangunan wisata, Kamis (28/9/2017).

Museum bawah air itu berada di aliran sungai Mbangkalong Dukuh Pucungmangunan Desa Solodiran. Museum akan berhadapan dengan embung Mbangkalong. Untuk menikmati koleksi museum bawah air, pengunjung dapat memanfaatkan jasa snorkeling.

”Museum ini salah satu wahana di kawasan wisata Solodiran. Museum kami bagi dua, museum bawah air dan museum biasa. Tempat untuk museum bawah air sedang kami siapkan. Museum peradaban bisa menambah pengetahuan masyarakat khususnya generasi muda mengenai kehidupan Desa Solodiran di masa lalu,” ujarnya.

Kapokja Perlindungan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah Junawan mengaku, pihaknya belum mendapat laporan perihal temuan benda kuno di Desa Solodiran Kecamatan Manisrenggo. Rencananya, BPCB segera meninjau temuan benda kuno tersebut

”Kami belum mendapat laporan. Tapi kami lihat dari gambar yang beredar temuan batu itu memang bagian dari candi. Mungkin besok atau lusa kami kesana,” tandasanya.