FOKUS JATENG-BOYOLALI-Perwakilan pengurus partai politik (parpol) di Kabupaten Boyolali mengikuti sosialisasi pendaftaran dan verifikasi parpol peserta Pemilu 2019, Senin 2 Oktober 2017. Kegiatan yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Boyolali ini bertempat di aula kantor setempat.
Pihak komisioner KPUD Boyolali mengundang seluruh 12 parpol peserta Pemilu 2014. Undangan bertambah dua parpol baru, yakni Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). ”Kegiatan ini untuk menginformasikan syarat dan tahapan pendaftaran dan verifikasi parpol,” jelas Komisioner KPUD Boyolali Ali Fachrudin, usai kegiatan.
Meski telah mengundang seluruh perwakilan parpol, namun ada tiga parpol yang tak hadir. Yakni PPP, Nasdem, dan PAN. Selain kelengkapan berkas administraif, salah satu syarat utama dalam proses verifikasi adalah syarat jumlah dukungan minimal parpol di wilayah kepengurusan berdasar jumlah penduduk.
Sesuai data kependudukan yang menjadi patokan, jumlah penduduk Boyolali 989.766 jiwa, maka parpol harus bisa memenuhi jumlah dukungan seper seribu dari jumlah penduduk. Yakni 989 keanggotaan yang dibuktikan dengan menyerahkan kartu anggota parpol dan e-KTP.
Selain jumlah minimal dukungan, parpol juga harus lolos syarat jumlah kepengurusan. Yakni 100 persen kepengurusan di tingkat pusat, 75 persen di tingkat kabupaten, dan 50 persen di tingkat kecamatan.
Dicontohkan, di Jawa Tengah, parpol peserta pemilu harus punya kepengurusan minimal 75 persen dari jumlah kabupaten/kota. Sedang tingkat kabupaten, bila di Boyolali ada 19 kecamatan, maka parpol bersangkutan setidaknya harus punya kepengurusan di 10 kecamatan. Sesuai jadwal, verifikasi faktual syarat dan kelengkapan parpol peserta Pemilu 2019 rencananya akan dilakukan pada Desember mendatang.
Sementara itu, Ketua kPUD Boyolali Siswadi Sapto Harjono mengatakan, sosialisasi ini baru tahap awal. Maka parpol bersiap diri untuk proses pendaftaran dan verifikasi. ”Untuk parpol yang belum hadir nanti akan kita hubungi untuk koordinasi,” ujarnya.