FOKUS JATENG – KLATEN – Puluhan atlet defabel di Kabupaten Klaten merasa lega setelah prestasinya mendapat apresiasi dari pemkab setempat. Besar uang yang diterima dari para atlet berprestasi itu berbeda-beda berdasarkan prestasi masing-masing.
Sri Mulyo, seorang difabel mengaku senang setelah mendapat talih asih dari pemkab. ”Ini harus disyukuri. Nilainya bervariasi, tergantung prestasinya,” katanya saat ditemui fokusjateng.com usai acara penerimaan tali asih dari Pemkab Klaten, Selasa 3 Oktober 2017.
Dari total 70-an atlet difabel, sekarang hanya tersisa sekitar 45-an atlet yang menekuni olahraga. ”Sebagian orang (difabel) beralih profesi. Ada yang menekuni usaha, ada juga yang mempunyai pekerjaan di rumah. Ya mereka pensiun dari atlet,” tuturnya.
Dijelaskan, dari sejumlah capaian atlet prestasi nasional dan internasional tersebut, di antaranya, panahan, renang, atletik, dan voly duduk. ”Kalau di olahraga memang harus ditunjukan prestasinya,” ujar dia.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Klaten Edy Hartanto mengatakan, olahraga dari penyandang cacat (difabel) induknya tetap KONI. Dengan prestasinya mereka pantas diberikan apresiasi. ”Olahraga menembak yang belum ada. Ini harus diberikan tempat, karena hak nya mereka sama,” tandasnya.