Gubernur Ganjar: Jateng sebagai Sumber Bibit Ternak Terbaik di Indonesia

Wabup Boyolali M. Said Hidayat memberikan sambutan di acara Gelar Potensi Peternakan Jateng 2017 di kompleks perkantoran Pemkab Boyolali, Rabu 4 Oktober 2017. (istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Melalui program Pemprov Jateng yang berharap dapat menjadi penyangga pangan Nasional, Boyolali menjadi tuan rumah kegiatan Gelar Potensi Peternakan Jawa Tengah tahun 2017. Kegiatan ini telah berlangsung selama dua hari sejak Selasa-Rabu (3-4/10).

Bertempat di kompleks perkantoran Pemkab Boyolali, kegiatan ini mengambil tema ”Satukan Tekad, Kobarkan Semangat, Wujudkan Kedaulatan Pangan Berbasis Sumber Daya Ternak Lokal Indonesia”. Gubernur Jateng Ganjar Pronowo menyampaikan, Provinsi Jateng secara konsisten mengalami surplus pangan yang cukup.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menemui peternak ayam jago di Gelar Potensi Peternakan Jateng 2017, Rabu 4 Oktober 2017. (credit-Istimewa/Fokusjateng.com)

Dari data yang masuk, Jateng kini bisa menjadi penyangga pangan nasional. Dengan pangan yang berlimpah tersebut, Jateng bisa mengirim pangan ke provinsi lain. Khusus untuk pangan hewani dengan produk utama peternakan berupa daging, Jateng mampu menghasilkan 4,2 persen lebih baik dari tahun sebelumnya. Sementara untuk produksi telur, tumbuh 2,11 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk produksi susu di tahun ini Jateng mengalami penurunan sebesar 2,7 persen.

”Sehingga penanggulangan kemiskinan Jateng bisa terbantu dengan salah satu program Pemprov yakni pemberian lima ekor unggas berupa ayam petelur untuk satu keluarga miskin. Tujuannya bisa memenuhi protein keluarganya sehingga gizinya lebih baik dan yang kedua telur tersebut bisa dijual. Dengan potensi yang luar biasa seperti ini, kita harapkan dunia peternakan Jateng bisa mensupport bahkan memimpin (peternakan Indonesia),” terang Ganjar.

Wabup Boyolali M. Said Hidayat menyalami para siswa SD yang hadir dalam acara Gelar Potensi Peternakan Jateng 2017 di kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali, Rabu 4 Oktober 2017. (credit-Istimewa/Fokusjateng.com)

Suatu prestasi yang sangat membanggakan Jateng dengan predikat sumber bibit ternak terbaik se-Indonesia. Tentu hal ini merupakan hasil kerjasama yang baik antar pemerintah dengan peternak. Salah satunya dari sisi pengolahannya Gubernur menginginkan adanya zero farming system atau pengolahan tanpa limbah, sehingga peternak dapat lebih kreatif lagi dalam segi pengolahan limbah ternak seperti menghasilkan produk biogas maupun pupuk.

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian RI, Fini Murfiyani menyampaikan bahwa tahun ini Jateng menjadi pilar penyangga utama untuk program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajiib Bunting (UPSUS SIWAB) dikarenakan masih terbatasnya produk sapi potong. Dengan jumlah target seluruh Indonesia empat juta akseptor (ternak betina produktif) dimana jumlah yang bunting sebanyak tiga juta akseptor. Jateng sendiri telah memiliki 514.984 ekor akseptor yang sudah mencapai target.

”Luar biasa pencapaian Jateng yakni 112 persen melebihi target. Sehingga Jateng dapat menutupi kekurangan. Kami akan terus dorong para peternak agar dapat meningkat di tahun selanjutnya, karena Jateng telah memiliki petugas lapangan inseminator swadaya berprestasi,” ungkapnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyerahkan hadiah di Gelar Potensi Peternakan Jateng 2017 di kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali, Rabu 4 Oktober 2017.

Wakil Bupati (Wabup) Boyolali M. Said Hidayat mengungkapkan rasa bangga dengan terpilihnya Boyolali yang ditunjuk dan menjadi lokasi penyelenggarakan kegiatan tertaraf provinsi ini. “Jadikan momentum ini sebagai energi positif generasi muda untuk berkembang dengan konsumsi makanan yang bergizi salah satunya dari hasil ternak,” ujar Wabup.

Sebagai tambahan informasi, kegiatan Gelar Potensi Peternakan Jawa Tengah tahun 2017 terdapat empat agenda, yakni kontes ternak, festival Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH), gebyar UPSUS SIWAB, dan pameran produk peternakan.