Kakak Beradik Berusia Lanjut di Sragen Tidur Bersama Ayam. Bikin Iba Legislator…

Wagiyem yang sudah berusia lanjut warga Ngundaan, Desa Glongong, Kecamatan Gondang, Sragen, memasak dengan kayu bakar Selasa 3 Oktober 2017. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Kehidupan Paiman (90) bersama adiknya, Wagiyem (80) mengetuk hati Wakil Ketua DPRD Sragen Bambang Widjo Purwanto. Pada Selasa 3 Oktober 2017, Bambang Por – sapaan akrabnya – mendatangi keluarga miskin (gakin) ini di Dukuh Ngundaan RT 03, Desa Glonggong, Kecamatan Gondang, Sragen. Ketika sampai di rumah tersebut, Bambang Por tidak bisa menyembunyikan rasa iba.

Di rumah tersebut terbuat dari kayu dan anyaman bambu yang sudah reyot. Bahkan sehari-hari terpaksa tidur bersama ayam. Bambang Por bertandang ke rumah ini untuk membuktikan laporan dari masyarakat. ”Saya datang, ternyata benar adanya. Makanya saya bawakan berbagai kebutuhan sehari-hari seperti beras, mi instan, gula, teh, roti, serta sejumlah uang untuk kebutuhan ke depan,” tuturnya.

Wakil Ketua DPRD Sragen Bambang Widjo Purwanto bersama staf membawa sembako untuk Paiman-Wagiyem yang tergolong gakin Selasa 3 Oktober 2017. (credit-Huriyanto/Fokusjateng.com)

Dia mengaku sangat sedih dan prihatin dengan kondisi Paiman dan Wagiyem. Sebab masih ada masyarakat yang hidupnya di bawah garis kemiskinan seperti yang dialami Paiman. ”Sangatlah kita mengetuk hati,” kata dia.

Ke depan pihaknya akan mengajak dinas terkait untuk menangani dengan cepat warga tidak mampu tersebut. ”Mumpung ini ada Pak Kelapa Desa, Pak Carik kita akan bicara bareng-bareng. Bahkan dengan pemkab agar bisa tertangani dengan cepat,” ujarnya.

Paiman dan Wagiyem bersama Wakil Ketua DPRD Sragen Bambang Widjo Purwanto di Dukuh Ngundaan, Desa Nglongong, Kecamatan Gondang, Sragen, Selasa 3 Oktober 2017. (credit-Huriyanto/Fokusjateng.com)

Sementara itu, Kepala Desa Glongong Jumadi mengaku sudah tahu informasi ini. Namum dirinya terkendala proses persyaratan untuk mengajukan bantuan ke pemerintah. ”Karena simbah ini di sini sifatnya hanya menumpang. Nah ini ada kebijakan dibantu koordinasi dari Pak Por ke UPTPK, nanti saya bisa ikut menindaklanjuti,” jelasnya.